Kebijakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor pada pembangunan perluasan area take off dan landing paralayang serta sarana kelengkapan lapangan untuk persiapan event Pekan Olahraga Daerah (Porda) di Puncak mendapat pengawalan ketat. Warga yang tergabung dalam Gerakan Babarengan Ngajaga (Gebrag) Puncak mendatangi Kantor Dispora di Cibinong, kemarin.
Gebrag menanyakan langsung kebijakan-kebijakan yang akan diambil Dispora. Ketua Gebrag Puncak Djatnika
mengatakan, proses pengerjaan perluasan area tersebut sangat disayangkan, karena Dispora tidak menyosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat. Padahal banyak masyarakat yang baik secara langsung atau tidak langsung terdampak dari proyek tersebut. ”Makanya kami coba menanyakan hak publik atas pembangunan tersebut,” ungkapnya. Dia juga memaparkan, pengerjaansarana tersebut tidak menelan anggaran yang sedikit. Apalagi lahan PTPN seluas dua hectare akan dipergunakan. ”Sudah dibujetkan
sekitar Rp3 miliar akan habis untuk proyek ini,” jelasnya. Selain menanyakan hak publik, Gebrag Puncak juga terus memantau tentang kelestarian alam Puncak yang dikhawatirkan akan tergerus karena adanya kegiatan itu. ”Kami akan pantau terus, jangan sampai alam Puncak ikut rusak,” pungkasnya.
(ash/b/suf/dit