CARINGIN - Belum usai dikeluhkan warga Ciadeg, kini PT Posco e&c Indonesia yang menjadi kontraktor pembangunan Tol Bogor- Ciawi–Sukabumi (Bocimi) kembali dikeluhkan. Kini giliran warga Muarajaya, Desa Muarajaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Pasalnya, akibat getaran truk besar yang melintas, rumah–rumah warga mengalami keretakan dinding. Hal tersebut diungkapkan warga setempat, Sulaiman. Dirinya memaparkan, sebelum adanya aktivitas truk pembangunan Tol Bocimi, rumah miliknya tak pernah mengalami keretakan. Namun, setelah banyaknya truk yang lalu-lalang membuat rumah miliknya mengalami keretakan di beberapa titik. “Kami sudah menyampaikan keluhan kami ke pihak manajemen PT Posco melalui rapat desa. Namun keluhan kami seakan tidak didengarkan. Tidak pernah ada realisasi dari tuntutan kami,” bebernya kepada Metropolitan. Masih kata dia, warga berharap PT Posco diputus kontraknya oleh pemerintah. Sehingga, kontraktor yang baru bisa memenuhi keluhan warga selama ini. Kendati demikian, pihaknya mendukung penuh proyek Tol Bocimi untuk kemajuan Kabupaten Bogor. Namun, bila sudah merugikan masyarakat, pihaknya berhak menuntut ganti rugi. “Ini semua hanya karena kontraktor yang lalai dan tidak melakukan riset dan persiapan pembangunan yang matang,” ketusnya. Terpisah, Humas PT Posco e&c Indonesia Herman sepertinya enggan memberikan komentar terkait tuntutan warga hingga sulit dihubungi. (nto/b/suf/dit)