Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor menggelar pelatihan Survei Mawas Diri (SMD). Kegiatan yang berlangsung di Aula Kecamatan Cijeruk tersebut memberikan pemahaman tentang SMD yang diberikan kepada para kader Posyandu yang ada di Cijeruk.
Salah satunya menyebarkan angket terkait pelayanan puskesmas sebagai bentuk perbaikan pelayanan. Hal tersebut diungkapkan langsung Kepala UPT Puskesmas Cijeruk dr Linda. Dirinya memaparkan, pendapat, saran serta kritik masyarakat akan dijadikan acuan pihaknya dalam memperbaikipelayanan kesehatan bagi warga.
“Para kader akan diberikan semacam angket untuk kemudian dibagikan kepada warga dan langsung dikumpulkan. Apa yang kami dapat dari survei tersebut untuk memperbaiki pelayanan kami,” bebernya kepada Metropolitan, kemarin. Di dalam materi survei, lanjut dia, pihaknya mencantumkan unsure mengenai kesehatan ibu dan anak, gizi serta Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Terlebih, dirinya mengakui jika baru bertugas di UPT Puskesmas Cijeruk. Pengetahuan tentang keluhan, pelayanan dan saran harus diketahui langsung dari warga. “Kami mulai dari skala kecil terlebih dahulu, setelah semua ini berhasil, kami akan lakukan dengan skala menyeluruh,” katanya. Dirinya berharap, program pengisian angket ini bias berjalan lancar demi pelayanan kesehatan yang maksimal.
Di tempat yang sama, salah seorang kader posyandu Titin Suprihatin menyambut baik program kerja kepala UPT Puskesmas yang baru. Dirinya menambahkan, dengan program SMD ini kinerja Puskesmas Cijeruk bisa lebih baik setelah mendapatkan saran dan pendapat warga langsung. Pasalnya, warga yang merasakan langsung manfaat keberadaan puskesmas. “Terutama kesadaran warga mengenai pendidikan kesehatan. Angket ini bisa jadi referensi kami untuk menangani kesehatan masyarakat Cijeruk,” tandasnya.
(nto/b/suf/dit)