CARINGIN - Pembelajaran dan pengkajian kitab kuning bagi para santri menjadi hal yang langka, sehingga perlu adanya dorongan agar terus bisa dipelajari. Sebab, dengan mempelajari kitab kuning maka warisan para ulama berupa ulasan dan hukum-hukum Islam dapat terus dipahami.
Mengerti akan kebutuhan umat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyelenggarakan musabaqoh kitab kuning yang diikuti ratusan santri yang berasal dari banyak pesantren. Di Kabupaten Bogor sendiri, helatan tersebut baru dilaksanakan pertama kali di Pondok Pesantren Riyadul Aliyah Cisempur, meski untuk tingkat nasional sudah yang kedua kali diadakan.
Musabaqoh kitab kuning dalam kacamata Ketua DPC PKB Kabupaten Bogor Edwin Sumarga adalah untuk menjaga dan melestarikan tradisi yang ada di pesantren kerena membaca dan memahami kitab kuning sangat sulit. ”Selain itu juga kami rutin mengadakan pembacaan salawat nariyah,” paparnya.
Ketua Garda Bangsa Kabupaten Bogor Suherman menjelaskan, kegiatan yang sedang berlangsung tersebut nantinya akan menjadi agenda rutin. Sehingga para santri dapat mempersiapkan kemampuannya sedini mungkin. ”Mudah-mudahan dengan adanya acara seperti ini akan memicu semangat para santri agar lebih giat mempelajari kitab kuning,” harapnya.
Senada dengan dia, Sekretaris Garda Bangsa Kabupaten Bogor Muhamad Rifqi Abdillah mengatakan, peserta umumnya berasal dari berbagai pesantren di Bogor dan saat ini sudah lebih dari seratus santri yang mendaftar.
(ash/b/suf/dit)