MEGAMENDUNG - Kepedulian terhadap sesama diwujudkan masyarakat Kecamatan Megamendung. Penderita tumor yang sudah menahun, Dakir, mendapat bantuan dari berbagai elemen masyarakat. Partisipasi itu ada berupa materi dan tenaga.
Pascaoperasi 2010 silam, posisi keuangan Dakir sangat memprihatinkan. Rumah yang selama ini menjadi tempat keluarganya berteduh terpaksa harus dijual. Meski demikian, hasil penjualannya tak cukup untuk membayar biaya rumah sakit. Bahkan sampai hari ini masih memiliki hutang sebesar Rp10 juta. Saat ini Dakir dan keluarga terpaksa menumpang di ruang belakang vila yang sempit.
Menurut salah seorang warga Megamendung Azet Basuni, bantuan tersebut dikumpulkan dengan cara patungan. Sehingga setidaknya bisa membatu meringankan beban Dakir. ”Mudah-mudahan saja, meski sedikit tapi bermanfaat,” katanya. Dia juga mengatakan, ada yang membantu dengan memberikan ongkos setiap Dakir akan berobat. Camat Megamendung Hadijana dan Kepala Desa Megamendung yang memberikan fasilitas kendaraan, serta bantuan dari Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kecamatan Megamendung. ”Itu adalah bentuk kepedulian, mudah-mudahan yang lain menyusul,” harapnya.
Menurut IPSM Ciawi Adi Prabowo, ada pertimbangan yang sangat hati-hati dalam menyikapi kasus Dakir. ”Dari hasil wawancara kami ke pihak keluarga, kasus tumor ini, bila dioperasi lagi dipastikan akan menyebar lebih banyak. Diagnosa tersebut sesuai rekam medis dokter yang mengoperasi dari RS DKT Salak Kota Bogor,” paparnya.
Menurut dia, menghadapi kasus ini, harus benar-benar profesional dan penuh pertimbangan. ”Bukan hanya masalah dana tapi izin keluarga juga sangat diperlukan,” tutupnya.
(ash/b/suf/dit)