CIGOMBONG - Empat pilar kebangsaan terus disosialisasikan anggota Komisi XI DPR RI Tb Soemandjaja. Kegiatan yang berlangsung di aula Masjid Al-Ajim, Desa Cigombong, Kabupaten Bogor itu dihadiri kanit Pol PP Kecamatan Cigombong, ketua MUI Cigombong dan sejumlah tokoh masyarakat.
Menurut dia, tujuan sosialisasi ini untuk memperkuat ideologi kebangsaan, terutama pancasila dan UUD 1945, dengan dialog untuk mengingat kembali masyarakat mengenai pilar kebangsaan, kembali ke negara hukum yang berlandaskan pancasila dan UUD dengan kebhinekaannya. Dengan dicabutnya tap MPR RI, pancasila sempat hilang gaungnya, maka anggota MPR RI meminta kembali ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memasukkan kembali pancasila dalam kurikulum pendididkan.
”Sosialisasi ini adalah akselerasi kami. Selain kurikulum di sekolah, kami juga mengadakan sosialisasi ke PGRI, TNI/Polri dan masyarakat umum agar harapannya masyarakat kembali cinta kepada pancasila,” ujarnya kepada wartawan. Tb Soemandjadja sekaligus anggota mahkamah kehormatan dewan DPR RI menambahkan, pembahasan empat pilar benar-benar sangat penting dari berbagai golongan. Apalagi untuk anak-anak agar bisa mampu membangun sikap dan mental anak-anak.
”Tantangan yang kita hadapi saat ini tak lagi satu arah, melainkan banyak arah, termasuk melalui media sosial. Karena itu harus segera diimbangi dengan berbagai pendidikan karakter,” bebernya. Apalagi, bangsa Indonesia memiliki berbagai keyakinan, kepercayaan dan suku. Sehingga dalam memberikan pendidikan karakter anak-anak tidak dengan melarang, melainkan dengan mendewasakan anak-anak melalui informasi.
Warga Desa Cigombong, Sandi, sangat berterima kasih dengan adanya anggota MPR RI yang sudah mengadakan sosialisasi empat pilar MPR. Karena setelah itu, mereka nantinya bisa menjelaskan terhadap anak isi dan makna pancasila.
(nto/ash/b/suf/py)