Megamendung - Berhasilnya tata kelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sukamanah, Kecamatan Megamendung menjadi sorotan banyak pihak. Pengelolaan air yang menjadi komoditi utama Bumdesnya mampu memberikan Penghasilan Asli Daerah (PAD) dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Tak terkecuali Kementrian Kemajuan Luar Bandar dan Wilayah Kerajaan Malaysia datang berkunjung bersama 30 orang perwakilan dari kedutaan besar Malaysia di Indonesia, untuk mempelajari pengelolaan Bumdes, kemarin.
Menteri Kemajuan Luar Bandar dan Wilayah Kerajaan Malaysia Dato Sri Ismail Sabri Bin Yaakob mengatakan, sebagai negara serumpun banyak kesamaan budaya yang bisa menjadi persamaan dan mempererat hubungan bilateral kedua negara. "Kami bisa sama - sama belajar,apa yang menjadi kelebihan Desa di Indonesia akan bisa dijadikan contoh,begitupun sebaliknya," ungkap dia.
Dalam sambutannya, Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Eko Putro Dandjodjo memaparkan, hubungan diplomatik Indonesia -Malaysia telah terjalin sejak 60 tahun silam dan terus meningkat hingga sekarang. Dengan lerak geografis yang berdekatan dan karakteristrik yang hampir sama. "Bukan hal sulit bagi kedua negara untuk menyamakan visi dan misi dalam membangun negara masing - masing," jelasnya
Camat Megamendung Hadijana menjelaskan saat ini pengelolaan Bumdes yang sama juga sedang diikuti Desa Sukamaju dan Sukaresmi. "Mudah - mudahan bisa berkembang seperti desa Sukamanah," harapnya.
Kepala Desa Sukamanah Ismail menambahkan, pengelolaan Bumdes Sukamanah berawal dri kepedulian pemerintah desa terhadap kebutuhan masyarakat. Sehingga mencari cara agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dan pemeliharaan bisa berjalan. "Akhirnya Bumdes bisa menjadi solusi bagi kebutuhan masyarakat dan desa nendapatkan penghasilan untuk kas desa," tandasnya.
(ash/b/suf)