CIJERUK - Dugaan pemalsuan tanda tangan warga, juga memalsukan stempel desa dilakukan pihak Yayasan Mandiri Berkah di kampung Cibadak Rt 02 RW 01 Desa Cijeruk untuk menyiasati izin pendirian pembangunan sekolah terus bergulir. Kabarnya, ternyata pemalsuan stempel bukan hanya milik Pemdes Cijeruk, namun diduga pihak yayasan juga memalsukan stampel Kantor Urusan Agama (KUA).
Indikasi pemalsuan stempel tersebut diakui Kepala KUA Kecamatan Caringin- Duduh. Dia menerangkan, pada saat menjabat menjadi Kepala KUA Kecamatan Cijeruk sudah mendengar mengenai permasalahan tersebut. “Dikira saya sudah selesai karena permasalahan tersebut sudah cukup lama sekitar dua tahunan. Jika benar pihak yayasan mempunyai surat hibah yang dikeluarkan pihak KUS Cijeruk, saya pada saat tugas di Cijeruk tidak pernah mengeluarkan surat tersebut," tegas Duduh.
Mengenai permasalahan tersebut, kata Duduh, secara pribadi tidak ada permasalahan. Namun, kalau sudah berbicara keabsahan suatu lembaga dengan bahan dasar pengunaan stempel tanpa izin. "Secara pribadi tidak ada permasalahan dengan pihak yayasan, namun kalau mengenai stempel, saya tidak mau bertanggung jawab karena saya tidak pernah mengeluarkan surat hibah tersebut,” katanya lagi. Sementara itu, Kepala Desa Cijeruk Ade Tamsuri\ membenarkan jika telah terjadi dugaan pemalsuan tandatangan yang dilakukan pihak yayasan.
"Ya memang ada masalah seperti itu dan kami telah berupaya untuk meluruskannya antara warga dan pihak sekolah. Tapi, sayang sampai saat ini upaya memediasinya belum tercapai, " ujarnya. Dia mengakui, selain tanda tangan warga dan ketua RW setempat yang dipalsukan, tanda tangannya (Kades) bersama stempel desa turut dipalsukan juga. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak yayasan.
(nto/b/suf)
