Caringin- UPT Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Wilayah Caringin membagikan Kartu Tani tahap kedua kepada 319. Sebelumnya tak kurang dari 420 kartu tani sudah dibagikan pada tahap pertama. Kepala UPT TPHP Wilayah Caringin Udung Saidun memaparkan, kartu tani ini bertujuan untuk mempermudah para petani mendapatkan pupuk bersubsidi yang menjadi program pemerintah pusat.Caranya, para pemegang kartu tani mendatangi bank yang sudah ditunjuk pemerintah untuk kemudian mendatangi kios-kios distributor pupuk bersubsidi.
"Besaran alokasi yang dibutuhkan nantinya sudah tercatat dalam data e-wallet yang tertuang dalam kartu tani. Petugas dari kios melalui mesin Electronic Data Capturing (EDC) seperti yang ada di kasir swalayan. Nantinya akan terlihat berapa besaran jatah pupuk yang dimiliki petani tersebut dan bisa diambil,” kata Udung kepada Metropolitan. Keuntungan lainya, lanjut dia, para petani akan membeli pupuk lebih murah dari harga pasaran dengan pupuk berkualitas baik. Sehingga dengan harapan kartu tani ini bisa membantu dan menguntungkan para petani itu sendiri.
"Dengan adanya kartu tani yang digunakan untuk mendapatkan pupuk dapat membantu petani. Setidaknya biaya produksi untuk pupuk bisa teratasi, mengingat saat ini memang petani kerap kesulitan mendapatkan uang untuk membeli pupuk,karena perbedaan harga pupuk non subsidi dengan pupuk bersubsidi sekitar lima hingga tujuh ribu perkilogram, " tambahnya lagi. Di tempat yang sama, seorang petani asal Curug Dengdeng Ocad (45) mengaku merasa terbantu dengan adanya kartu tani yang diberikan pemerintah. “Kalau harga pupuk nonsubsidi perbedaannya cukup tinggi. Satu kilogram nonsubsidi bisa mencapai dua kali lipat lebih dari harga subsidi,” pungkasnya.
(nto/b/suf)