CIAWI - Penderitaan bagi pelintas jalur Banjarwaru - Teluk pinang masih belum usai. Titik jalan yang rusak sudah bertambah, bukan hanya didepan mesjid,tapi sudah menyebar di beberapa titik.Terparah yakni di Seuseupan dan Kampung Kubang.
Lubang - lubang yang ada cukup dalam sekitar 0,5 Meter,parahnya lagi,untuk di Kampung Kubang,air terus menggenang meskipun tidak saat hujan. Akibatnya bagi pelintas yang menggunakan roda empat akan berjalan sangat pelan,karena untuk menghindari jalan berlubang. Walhasil antrian kendaraan akan memanjang dan macetpun tidak bisa dihindari.
Tak hanya pengendara, kekesalan sempat terlontar dari warga Ciawi Uka (43). Dia menegaskan,jalan Banjarwaru - Telukpinang seolah menjadi sangat sulit untuk diperbaiki. Selalu saja ada alasan Pemkab Bogor. Padahal beberapa waktu silam masyarakat sudah turun ke jalan dengan tuntutan jalan tersebut segara diperbaiki. "Kami akan kawal terus sampai jalan itu layak dilintasi," tegasnya.
Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah II Ciawi Eko Sulistiyo mengatakan, proyek betonisasi ruas jalan Banjarwaru-Teluk Pinang menjadi proyek pengerjaan pertama di wilayah Kecamatan Ciawi,dengan pagu anggaran Rp 4,183.000.000,00. Proyek jalan yang seharusnya dilaksanakan pada 2017 ini mengalami gagal lelang di tahun tersebut. Sehingga, pengerjaan dilaksanakan di tahun ini. "Setelah masa sanggah sekitar dua minggu, ditambah turunnya SPK, kemungkinan satu bulan lagi pekerjaan bisa dimulai," pungkasnya.
(ash/b/suf)
