CISARUA - Talaga Saat yang berada di Desa Tugu Utara merupakan titik 0 (nol) Sungai Ciliwung yang mengalir membelah kawasan Puncak. Selama bertahun - tahun keberadaannya sangat tidak terawat,tanaman air berupa gulma tumbuh subur sehingga menutupi seluruh kawasan telaga.
Kepedulianpun akhirnya muncul, Danrem 061/Suryakancana dengan pihak yang peduli terjun langsung untuk membersihkan telaga tersebut. Sehingga kini kawasan tersebut sudah mulai normal, debit air sudah mulai naik. Untuk tetap menjaga kelestariannya, dibentuk 200 relawan bela alam se - wilayah Korem 061 yang berasal dari berbagai komunitas pencinta alam. Relawan Bela Alam tersebut dikukuhkan di Talaga Saat yang dimpimpin langsung Danrem 062/Suryakancana Kolonel Inf Muhamad Hasan.
Hasan mengatakan, awalnya air di telaga itu hanya sekitar 20 persen saja yang tersisa. Kini setelah dibersihkan,tampungan air meningkat sampai 60 persen. "Luar biasa,alam kalau memang kita rawat, dia akan menjaga kita," katanya. Dulu,lanjutnya, jokowi pernah ke lokasi Talaga Saat, ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta,dan pohon yang ditanamnya masih kokoh berdiri. "Kedepan kami sudah melibatkan beberapa pihak untuk merawat Talaga Saat ini. 2019 nanti, kami juga akan melakukan revitalisasi telaga, sehingga orang akan lebih tertarik kesini sebagai kawasan wisata," jelasnya.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Gatot Widioko yang hadir dalam acara itu menuturkan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan Talaga Saat akan terus dapat dirawat. " Dengan adanya talaga,maka air akan pelan - pelan masuk ke tanah untuk kemudian ke sungai,jika melewati beton atau aspal,maka air akan langsung menuju sungai,makanya sering terjadi air sungai meluap," paparnya. Ketika banjir, lanjut dia, maka yang disalahkan adalah pemerintah, padahal itu akibat perbuatan manusia yang tak bertanggung jawab.
(ash/b/suf)
