Senin, 22 Desember 2025

Kelestarain Alam Bisa Dijaga Lewat Pendekatan Budaya

- Selasa, 24 April 2018 | 08:59 WIB

-

CISARUA - Budaya menjadi sebuah identitas bagi kelompok masyarakat.Namun kini warisan nenek moyang tersebut sudah semakin terkikis keberadaannya.Bahkan kini sudah berubah pada gaya hidup metropolis. Seperti Budaya Sunda yang sudah mulai luntur,masyarakat sunda sekarang lebih condong mengkonsumsi pola hidup yang kebarat - baratan. Pada prinsipnya,melestarikan budaya Sunda bukan berarti harus berpakaian pangsi setiap hari,tapi lebih kepada memahami dan mengamalkan nilai - nilai budaya positif yang sudah diwariskan secara turun temurun.

Budaya Sunda yang sudah mulai luntur adalah,gaya hidup gotong royong,melestarikan alam,adab kepada orang tua dan masih banyak lagi. Sehingga yang berkembang pada masyarakat adalah,gaya hidup individualistis,cenderung merusak alam,dan sudah tidak menurut pada nasehat orang tua.

Menurut Budayawan Paguyuban Sunda Langgeng Wisesa ki Panghulu Sukmaaji,  budaya di Puncak saat ini sudah mulai terkikis. Istilah larangan orang tua atau lebih diistilahkan pada 'Pamali' sudah tidak digubris. Sehingga tak jarang lahan resapan air yang Pamali dibuat bangunan terang - terangan di langgar. Nasihat 'Lonjor teu meunang dipotong, pondok teu meunang disambung (Panjang jangan potong,pendek tak boleh disambung - red), yang mengandung arti jangan menipu,sudah tak digubris. "Banyak manipulasi perizinan,status lahan dan lain sebagainya,sehingga atas pelanggaran budaya itu,muncullah berbagai bencana alam," terangnya.

Senada,Ketua Paguyuban Sunda Gentra Pajajaran Rahiman memaparkan, selain sudah banyaknya pelanggaran budaya, masyarakat puncak kini sudah campur aduk, sehingga bukan hanya orang sunda yang menetap di kawasan itu. Bahkan kemungkinan masyarakat Sunda sudah lebih sedikit dibanding pendatang. "Perlu adanya pendekatan melalui  budaya,agar masyarakat paham betul apa arti sebuah adat pada suatu daerah,sehingga dengan demikian,pengelolaan Puncak sebagai salah satu daerah tatar sunda bisa lebih optimal," jelasnya.

(ash/b/suf)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

PTPN 1 Regional 2 Pasang 6 Plang di Lahan Ilegal Puncak

Jumat, 13 September 2024 | 18:48 WIB
X