CIGOMBONG - Satuan tugas (Satgas) Pelajar Kecamatan Cigombong menggelar penyuluhan kepada anak sekolah yang telah selesai mengerjakan kegiatan USBN dan UNBK. Tak hanya digembleng pihak Satgas, para siswa juga diberikan arahan oleh aparat kepolisian hingga prajurit TNI. Penyuluhan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya tawuran antar pelajar yang kerap terjadi usai menggelar ujian kelulusan.
Hal tersebut diungkapkan langsung Ketua Satgas Pelajar Cigombong Dadi Abdullah. Dirinya memberikan peringatan kepada siswa untuk tidak melakukan konvoi dan corat-coret seragam.
Tak hanya itu, pihaknya juga meminta kepada para siswa untuk tidak berkumpul di tempat yang rawan terjadi tawuran. “Kami memberikan arahan kepada adik-adik agar mengisi kelulusan dengan hal – hal yang positif. Contoh, dibanding harus corat – coret, seragam sekolah yang masih layak pakai lebih baik diberikan kepada siswa yang kurang mampu,” bebernya kepada Metropolitan.
Meski sejauh ini berjalan aman daan kondusif, lanjut dia, pihaknya tetap melakukan patroli rutin untuk memastikan tidak terjadi tawuran. Pihaknya melakukan pemantauan secara bergilir dan keliling lokasi yang kerap dijadikan arena tawuran pelajar. “Alhamdulillah berjalan kondusif, jika ada siswa yang berkumpul langsung kami perintahkan untuk bubar,” jelasnya lagi. Di tempat yang sama, Anggota Satpol PP Cigombong M. Sudya mengaku, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak aparat kepolisian dan TNI. Patroli yang dilakukan sangat bermanfaat dan dapat mencegah terjadinya tawuran. “Selama patroli, kami tidak menemukan terjadinya tawuran, ini sangat efektif,” tutupnya.
(nto/b/suf)