Cigombong - Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi warga Kampung Cibogo, Desa Tugu Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Warga di kampung ini menjadi pengusaha musiman buah aren alias kolang-kaling selama ramadan. Seperti biasa, permintaan kolang-kaling meningkat tajam selama ramadan, tak pelak hal ini menjadi berkah tersendiri bagi warga Kampung Cibogo.
Seperti yang diungkapkan Husein Koswara (25) warga Kampung Cibogo. Dirinya menjelaskan, usaha ini merupakan turun temurun dari generasi ke generasi keluarga. Dirinya sendiri menjadi generasi ketiga menggeluti usaha keluarga. Bermodalkan Rp8 juta, dirinya bersama keluarga dan sebagian warga sudah bisa memutarkan roda usaha tersebut. Buah aren sendiri didatangkan dari berbagai daerah seperti Tasikmalaya, Garut, Subang, Jampang hingga banten.
“Usaha ini sudah cukup lama, rata-rata warga kampung ini pengusaha kolang-kaling. Makanya pengepul atau pembeli sudah datang sendiri kesini, karena sudah tahu,” bebernya kepada Metropolitan. Husein mengaku, keuntungan selama ramadan sangat dirasakan. Dia menambahkan, untuk pengolahan sendiri perlu beberapa orang untuk membantu agar dari buah aren sampai menjadi kolang-kaling yang siap dipasarkan. Pasalnya, untuk pengolahan sendiri membutuhkan setidaknya empat pekerja.
“Untuk saat ini modal belum kembali, karena Ramadan baru saja dimulai. Biasanya laba akan kami dapat saat sudah pertengahan ramadan, lumayan keuntungan untuk lebaran,” katanya lagi. Usaha yang sama dilakoni warga lainnya Aas (60). Dirinya bahkan sudah menggeluti usaha kolang-kaling sejak 1980. Berbeda dengan Koswara yang mengambil buah aren dari luar daerah, Aa memanfaatkan pohon milik warga sekitar dengan cara diborong. “Bahan baku yang ada di sekitar sini saja. Harga perpohon bervariasi, ada yang Rp150 ribu, Rp300 ribu bahkan ada yang mencapai Rp500 ribu jika memang buahnya banyak,” tutupnya.
(nto/b/suf)
