CARINGIN - Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi roda penggerak ekonomi masyarakat.Perlu adanya perhatian yang serius dari pemerintah, agar UMKM tersebut bisa terus bertahan ditengan gerusan zaman dan pabrikasi para pelaku usaha besar.
Usaha layang - layang milik Nunuy warga kampung Cipopokol Rt 06/05 desa Pasir muncang,sudah 35 tahun berdiri,tapi sampai kini belum pernah mendapat perhatian dari pemerintah,padahal ia mampu merekrut pekerja lepas yang berasal dari ibu - ibu rumah tangga dan pemuda.
"Yang jadi kendala saat ini adalah sektor permodalan,kalau untuk pasar sudah terbuka lebar,karena layang - layang adalah permainan yang digemari oleh semua kalangan," ungkap dia. Dia juga mengatakan, karena kekurangan modal,maka usahanya hanya berjalan di tempat. Keuntungan yang didapat juga tidak maksimal,hanya cukup untuk makan saja.
"Produksi sangat terbatas, hanya dikisaran 3000 buah perhari,padahal permintaan pasar bisa mencapai ratusan ribu buah perharinya," paparnya.
Sistem usaha yang dikembangkan saat ini adalah mengkaryakan ibu - ibu rumah tangga bekerja dirumah masing - masing, pemasaran melalui satu pintu. "Tergantung kesanggupan mereka membuat apa, ada yang hanya membuat arpu layangan,atau mengelem,tapi ada juga yang mampu membuat keseluruhan bagian layangan dan hasilnya kami tampung," terang dia.
Salah seorang Pengrajin layangan Ipah,mengatakan,dengan adanya pekerjaan tersebut memang cukup membantu ekonomi keluarganya. "Hampir kebanyakan ibu - ibu disini kerja dirumah membuat layang - layang," akunya.
(ash/b/suf)