CISARUA - Pasar Cisarua,satu - satunya tempat jual beli tradisional di Kawasan Puncak. Sudah lama tempat itu berdiri,namun sampai kini belum juga direnovasi, sehingga keberadaannya sangat mengkhawatirkan. Para pedagang kaki lima juga membuat suasana pasar semakin kumuh,jalan masuk ke pasar yang seharusnya lebar 4 meter,kini hanya tinggal separuhnya saja,sisanya dipakai untuk lapak berjualan.
Kondisi tersebut,jelas saja menghambat laju kendaraan,sebab harus berjalan ekstra pelan,selain itu kehati - hatian sangat dituntut dari para pengendara,jika tidak salah - salah bisa menyenggol lapak yang berada dibadan jalan.Tak jarang terjadi antrian panjang hingga sampai ke jalan utama,dan menyebabkan kemacetan.
”Dari kami pihak UPT jalan sudah menghimbau beberapa kali,agar jalan masuk ke pasar tidak dijadikan lapak,tapi sepertinya tidak digubris,” ungkap pengamat jalan Pada UPT jalan dan Jembatan Ciawi,Maman.
Selain itu,Banyak warga yang menyayangkan jika pasar Cisarua keberadaanya seolah tanpa penataan, salah satunya adalah tentang perbaikan pasar yang tak kunjung dimulai.Jika dibiarkan terus seperti itu,kemungkinan keadaan pasar akan semakin semrawut atau memang tidak layak untuk dijadikan pasar. ”Padahal wacana itu sudah lama bergulir,tapi sampai sekarang masih juga belum mulai,” sesal warga Cisarua, Iman (54).
Dia juga mengatakan,jika dilihat dari kondisi kios,sudah sangat memprihatinkan,banyak yang sudah lapuk,bahkan mungkin bisa disebut tidak layak pakai. ”Kios - kios sudah banyak yang rusak,kalau dibiarkan khawatir malah membahayakan bail bagi si penjual maupun pembeli,” tuntasnya.(ash/b/suf)