MEGAMENDUNG - Sampah memang selalu menimbulkan permasalahan jika tidak dikelola dengan baik. Selain mengganggu keindahan,aroma busuk sampah bisa menimbulkan penyakit.Untuk itu perlu kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya. Di Puncak,sebagai daerah wisata,sampah yang dihasilkan akan lebih banyak. Karena selain dari masyarakat sekitar,juga dihasilkan para wisatawan. Seperti halnya di Taman Wisata Matahari (TWM), produksi sampah pada liburan kali ini meningkat ketimbang hari - hari biasa.
Untuk menyikapi hal tersebut,tempat wisata itu harus bekerja ekstra dalam bidang kebersihan,sampah yang dihasilkan harus segera dibuang.Namun sayang, itikad baik itu harus menuai protes dari warga,sebab sampah yang ada, di buang ke kampung Lokasi desa Cipayung yang notabene sebagai lahan Negara yang akan dijadikan waduk (Bendungan).
"Saya bingung kenapa sampah - sampah ini dibuang ke sini,padahal sangat bau dan jumlahnya tidak sedikit," ungkap Yanti (40),warga sekitar. Menanggapi kejadian itu,Kepala Bagian Kebersihan TWM Syaiful Ramdan menjelaskan, pembuangan sampah itu tidak dimaksudkan dibuang ke daerah waduk. Dalam perjanjian dengan pihak ketiga yaitu Endin, sampah sebanyak enam mobil itu akan dibuang ke Sentul. "Dari awal saya sudah Curiga,dalam waktu pembuangan saja dalam satu rit hanya memakan waktu setengah jam,padahal setidaknya kalau dibuang kesentul satu rit itu memakan waktu satu jam," jelasnya.
Dia juga mengatakan,untuk pembuangan tidak melalui dirinya sebagai bagian kebersihan,tapi langsung antara wakil direktur TWM Haryadi dengan pihak ketiga. "Saya tidak tahu,karena itu wakil direktur langsung dengan pihak ketiga yaitu pak Endin," tuturnya. Atas kejadian tersebut,lanjut dia, pihak ketiga akan bertanggung jawab dan membersihkan kembali tempat yang dijadikan pembuangan sampah. "Kami menekankan,agar pihak ketiga harus mengangkut sampah kembali yang ada ditempat itu," tegasnya.(ash/b/suf)