METROPOLITAN - Geliat wisata Puncak terus bergairah,penataan kawasan liburan tersebut terus ditingkatkan. Para Pedagang Kaki Lima (PKL) mulai dibenahi,dengan pembangunan rest area di kawasan Cisarua, seluas 7 hektare. Selain itu,pelebaran jalan utama terus digenjot,jembatan Gadog sebagai penghubung Ciawi dan Cisarua sedang dibangun. Semua pembangunan tersebut dilaksanakan pemerintah pusat,guna mempercantik kawasan wisata tersebut. Untuk pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah daerah (Pemda) kabupaten Bogor saat ini masih belum begitu maksimal. Jalur Lingkar Selatan yang menjadi Jalan Alternatif Kawasan Puncak adalah milik Pemkab Bogor. Tapi sampai kini keadaannya masih memprihatinkan. Selain kurang lebar,terkadang jalan cepat rusak namun sangat lambat untuk perawatan. ”Kalau perawatan jalan menggunakan dana pemeliharaan dari APBD Kabupaten Bogor. Kalau memang pencairan cepat,kerusakan jalan akan cepat ditangani pula,” jelas kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah Ciawi Eko Sulistianto. Selain lingkar selatan, Jalur Lingkar Utara juga dipercaya bisa mengurai kemacetan Puncak. Namun, sampai saat ini baru sekedar wacana. Padahal sudah pernah ada action dari para kepala desa yang dilintasi jalan itu. Para kepala desa memegang komitmen dari Bupati Bogor Nurhayanti yang menjanjikan anggaran untuk pembangunan Jalur Lingkar Utara sudah ada dan dipastikan akan selesai pada akhir 2017 silam. Nahas, sampai kini janji Bupati Bogor tersebut belum terealisasi. ”Karena ini menyangkut dana hibah maka ada aturannya dan mudah - mudahan bisa diselesaikan untuk tahun ini. Nanti kita lihat saja di perubahan anggaran,” janji Nurhayanti. (ash/b/suf)