METROPOLITAN - Kenaikan harga beberapa komoditi di Pasar Ciawi sempat membuat masyarakat panik. Sebab, kenaikan harga tersebut mencapai 100 persen bahkan lebih. Kini harga telur mulai mengalami penurunan, meskipun jengkol masih bertengger di harga Rp80.000 per kilogram dan daging ayam Rp40.000 per kilogram. Sedangkan beras stabil di kisaran Rp7.500 per liter sampai Rp10.000 per liter. Untuk komoditi sayuran mengalami sedikit penurunan, namun masih terbilang tinggi jika dibandingkan harga sebelum Ramadan. ”Harga sayuran masih tinggi, tapi masih terhitung mahal jika dibandingkan bulan puasa kemarin,” tutur pedagang sayur di Pasar Ciawi, Wandi. Menurut Wandi, harga jengkol masih bertengger di kisaran Rp80.000 per kilogram. ”Kalau jengkol masih mahal, barangnya masih langka,” katanya. Terpisah, konsumen yang biasa berbelanja di Pasar Ciawi, Wati (43), mengaku lega dengan turunnya harga telur. Sebab, selama ini telur terpaksa harus dicoret dari daftar belanjaan. ”Mudah-mudahan sih bisa turun lagi sampai Rp20.000 per kilogram,” harapnya. Sementara itu, Kepala UPT Pertanian wilayah Ciawi, Teguh Irianto, mengatakan, kenaikan komoditi pertanian di musim kemarau kerap terjadi. ”Sudah biasa kalau musim kemarau harga komoditi pertanian naik,” jelasnya. (ash/b/suf/py)