Senin, 22 Desember 2025

Lestarikan Budaya, Para Jawara Silat Kumpul Di Puncak

- Senin, 6 Agustus 2018 | 09:17 WIB

METROPOLITAN - Pencak silat, warisan budaya leluhur dan kekayaan bangsa Indonesia layak dijaga dan diperta­hankan. Saat ini keberadaannya mu­lai terkikis zaman. Anak-anak lebih memilih bermain game ’ketimbang’ belajar jurus pencak silat. Perlu upaya nyata untuk melestarikannya. Seper­ti yang dilakukan Perguruan Pencak Silat Sekar Balebat. Peguruan tersebut menyelenggarakan acara silaturahim dan halal bihalal di sebuah hotel ka­wasan Puncak untuk para ‘jawara’.Ketua Perguruan Pencak Silat Sekar Balebat, Nani Halimah, mengatakan, kegiatan tersebut sebagai sarana sila­turahmi sekaligus halal bihalal dengan beberapa Perguruan Seni dan Tra­disi Pencak Silat se-Bogor Raya. ”Ke­giatan ini sebagai reuni alumni dan silaturahmi semua Perguruan Seni Tradisi Pencak Silat se-Bogor Raya,” ungkapnya. Menurut Nani, perguruan silat itu berdiri pada 1968 oleh Datuk Muham­mad Mungkin yang tak lain orang tua­nya sendiri. ”Semoga generasi menda­tang bisa menjaga salah satu aset bangsa yang sudah mendunia sebagai budaya kearifan lokal,” harapnya. Sementara itu, Dewan Pembina Per­guruan Pencak Silat Sekar Balebat, Fadly Zon, mengaku bangga dan menga­presiasi semua perguruan pencak silat. Terutama yang berpusat di aliran Ci­mande dan aliran lain yang hingga saat ini bisa berkembang dan tampil di pentas dunia. ”Ini sebagai bukti bahwa warisan leluhur bangsa Indonesia diakui dunia. Berbagai gerakan atau jurus Pencak Silat itu terkandung makna yang mendasar sebagai karak­ter building,” jelasnya.(ash/b/suf/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

PTPN 1 Regional 2 Pasang 6 Plang di Lahan Ilegal Puncak

Jumat, 13 September 2024 | 18:48 WIB
X