METROPOLITAN - Cisarua, Pihak Taman Safari Indonesia (TSI) segera mempertemukan sepasang panda bernama Cai Tao dan Hu Chun untuk dikawinkan. Sepasang panda ini merupakan hasil kerja sama konservasi dengan Tiongkok yang dimulai pada 2017 dan kini sudah menginjak umur cukup dewasa yakni 8 tahun. Perkawinan tersebut sudah ditunggu-tunggu pihak TSI karena bisa menghasilkan Panda asli kelahiran Indonesia. ”Berikutnya ada langkah untuk memperkenalkan, mendekatkan, bagaimana cara memperkawinkan (Cai Tao dan Hu Chun), kita usahakan,” kata Direktur TSI, Jansen Manansang, belum lama ini. Namun jika perkawinan tersebut gagal dan masih tidak menghasilkan bayi panda, sambung dia, masih ada cara kedua. Cara kedua ini menggunakan teknologi Artificual Insemination (AI) atau inseminasi buatan. ”Kalau sampai gagal, kita coba lagi, dengan satu cara yaitu artificial insemination, pasti kita akan melakukannya,” kata Jansen. Namun jika breeding panda di konservasi TSI tetap gagal, kata Jansen, kemungkinan pihaknya akan mencari pasangan panda lain dan diajukan kembali ke pemerintah Tiongkok. ”Tapi kami masih yakin (berhasil),” ungkapnya. (tib/suf/py)