Minggu, 21 Desember 2025

Pembangunan Jalur Lingkar Utara Mubazir

- Senin, 21 Januari 2019 | 08:47 WIB

MEGAMENDUNG – Pembagunan Jalur Lingkar Utara (JLU) Puncak yang dipercaya bisa mengurai kemacetan, ternyata masih disangsikan akan ber­fungsi sesuai rencana alias mubazir. Masih banyak kendala yang harus diselesaikan. Mulai dari pembukaan gerbang Tol Gununggeulis sampai pembebasan lahan agar jalur tersebut bisa mencapai Desa Cilember, Keca­matan Cisarua. Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mengatakan, tahun ini Jalur Lingkar Utara sedang dikerjakan dan angga­rannya dari bantuan keuangan (ban­keu) bupati Bogor yang sempat ter­kendala. ”Harus membuat kajian pembebasan lahan dari jalur lintas utara itu, karena saat ini baru sampai Megamendung. Kami akan usahakan bisa keluar dari Desa Cilember Keca­matan Cisarua. Dari Megamendung sampai Cilember banyak rumah yang harus dibebaskan, karena jalannya sempit,” ungkapnya. Terkait usulan pembukaan Pintu Tol Gununggeulis, ia mengaku sudah di­dorong dengan membuat sodetan di Kilometer 42. Hal itu dilakukan agar kendaraan tidak menumpuk di pintu keluar Tol Gadog. ”Untuk mengurai kemacetan di pin­tu Tol Gadog, maka Pintu Tol Gunung­geulis harus dibuka. Nantinya JLU akan banyak investor dan bakal ba­nyak hotel. Tentunya ini akan diimbangi peningkatan jalan kabupaten di seki­tarnya,” beber Iwan. (ash/b/suf/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

PTPN 1 Regional 2 Pasang 6 Plang di Lahan Ilegal Puncak

Jumat, 13 September 2024 | 18:48 WIB
X