METROPOLITAN - Megamendung  Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, membuat sebuah gebrakan yang layak dicontoh desa lain. Satu hotel bernama Bayak di Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, berhasil dikelola BUMDes Cipayung. Tak tanggungtanggung, aset yang dikelola saat ini lebih dari Rp3,6 miliar. Hal tersebut sempat menyedot perhatian pemangku kebijakan, baik tingkat pusat sampai daerah. Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengapresiasi berdirinya Hotel Bayak sebagai BUMDes. ”Saya kira ini sebuah terobosan dan bisa menjadi percontohan bagi desa lain di Indonesia,” ungkap Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Direktorat Jenderal Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dirjen PPMD) Dindin Abdullah Ghozali, kemarin. Serupa, Bupati Bogor, Ade Yasin, menyampaikan Hotel Bayak yang dikelola BUMDes Cipayung bisa menjadi pelaksana kegiatan percontohan bagi desa lain di Kabupaten Bogor. ”Ini bagus dan bisa menjadi pilot project bagi desa lain. Saya menyambut baik BUMDesnya untuk memberdayakan ekonomi masyarakat,” katanya. Orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman itu mendorong Hotel Bayak bisa bekerja sama dengan berbagai pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Bogor. ”Misalnya dengan pengusaha kopi khas Puncak (Cibulao) dan sandal hotel yang produksinya berada di Ciomas, Kabupaten Bogor. Saya rasa ini akan menjadi lebih efektif,” tambahnya. Sementara itu, Direktur Hotel Bayak BUMDes Cipayung, Ibnu Romdhoni, mengatakan, total aset yang dikelola mencapai Rp3.625.000.000. Ia berharap di dua tahun pertama bisa berjalan sesuai target yang telah ditentukan dan bisa berkembang. ”Semuanya dari Dana Desa yang dikeluarkan pertengahan tahun,” pungkasnya. (ash/b/suf/py)