METROPOLITAN - Satuan Koordinasi Rayon Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kecamatan Caringin menggelar Focus Group Discussion (FGD), kemarin. Dengan tema ‘Wawasan Kebangsaan dan Penguat Idiologi Pancasila’, acara ini digelar di Aula Karya Nyata, Desa Cinagara, Kecamatan Caringin.
Laporan: Anto
Forum diskusi ini menghadirkan narasumber Kombes Pol Nurwakhid dari Densus 88, Stanislaus Analisis Pusat Ilmu Kepolisian dan kajian terorisme Univesitas Indonesia. Pesertanya muspika, ormas, gerakan Pramuka, OKP, Ansor, Banser dan IPPNU.
Ketua panitia FGD Muhamad Faisal mengatakan, diskusi ini bertujuan untuk menjalin persatuan dan silatuhrahmi antara ormas dan OKP di wilayah Kabupaten Bogor yang beberapa waktu lalu, menjelang dan sesudah pilpres terjadi perbedaan atau silang pendapat. Sehingga diperlukan jalinan silatuhrahmi melalui FGD.
"Kita tahu kemarin sebelum dan sesudah pilrpes masyarakat saling gontok-gotokan, salah paham. Makanya kita hari ini kita bersatu dalam silatuhrahmi antara pejabat, aparatur pemerintah dengan OKP serta ormas supaya Kabupaten Bogor ini aman, nyaman dan tentram,"ucapnya.
Ia meminta masyarakat terutama ormas dan OKP kembali bersatu padu membangun Bogor bersama-sama. Sebab, majunya NKRI berkat ada persatuan dan kesatuan masyarakat. "Demi ukhuwah islmiah demi Indonesia yang kita cintai, mari kita bersatu kembali. Jangan mau dipecah-belah orang yang tidak bertanggung jawab,ini demi NKRI yang kita cintai," ujarnya.
Peserta FGD Eko Abdul Kohar mengatakan, dari kegiatan ini banyak manfaat yang bisa diambil. Selain jalinan silatuhrahmi, bisa juga memahami arti radikalisme dan contoh hancurnya negara akibat tidak bersatunya masyarakat. “Harapannya bukan hanya di FGD saja kita dapat bersatu, tapi di luar inipun kita dapat bersama-sama saling rukun, damai dan bersatu," ucapnya. (nto/b/els)