METROPOLITAN - Untuk mendukung program Kabupaten Bogor Green and Clean dan Bogor Asri tanpa Plastik (Antik), warga Kampung Babakan, Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk kompak membentuk bank sampah. Hal ini dianggap solusi mengatasi sampah plastik yang dianggap tidak bermanfaat menjadi punya nilai ekonomi.
Laporan: Anto
Ketua Bank Sampah Kampung Babakan Iswantini menerangkan, bank sampah salah satu cara untuk mengurangi permasalahan sampah di kampungnya. Agar kampungnya menjadi bersih, asri dan bebas sampah. Dengan pengurus sebanyak enam orang mereka rela keliling kampung untuk mengumpulkan sampah dari warga. "Setiap dua minggu sekali kami datangi warga, untuk mengumpulkan sampah. Sampah kering seperti plastik, kardus, kaleng bekas, kami hargai Rp1.000 sampai Rp1.700 per kilo,” katanya.
Sedangkan sampah basah, dikumpulkan lalu dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Operasional bank sampah ini sudah berjalan hampir dua tahun. “Semua itu sudah ada kerja samanya. Selain ke lapak barang bekas juga ke Dinas Kebersihan," ujarnya.
Warga yang telah menjual sampah akan didata dan dicatat dibuku kas yang disediakan pengelola. Uang tabungannya akan dibagikan setiap tahun ke anggota bank sampah yang kini berjumlah 150 orang. Ia berharap warga yang lainnya ikut serta dalam program ini. Sehingga Desa Cibalung menjadi bersih dan asri bebas sampah. "Uang hasil dari sampah kering akan dijual ke lapak barang bekas. Uangnya kita kumpulkan dulu dan dicatat di buku keuangan. Nanti sebelum Lebaran kita bagikan kembali ke anggota,” katanya. (nto/b/els)