METROPOLITAN - CIJERUK Kebakaran menghanguskan tempat penggesekan atau penggeregajian kayu milik Ibad di Kampung Kaweni Rt 03/06, Desa Cipicung, Kecamatan Cijeruk, kemarin. Api yang mulai menjalar sekitar pukul 13:00 WIB, membakar satu set mesin potong kayu, 20 kubik kayu jadi, 10 truk kayu bahan serta beberap set alat gergaji mesin.
Informasi dari pemilik gesekan kayu, Ibad, api berasal dari sampah sisa kayu. Namun dirinya tidak mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. Ibad mengaku pertama kali mengetahui Kebakaran bersama anak buahnya. Saat itu sedang istirahat, ia bersama anak buahnya mendengar suara gemertak dari arah tempat pembuangan sampah bekas kayu.
Saat dicek ternyata api sudah mulai membesar. Tanpa pikir panjang ia bersama pekerja langsung mencoba mematikan api, namun karena bahan kayu yang sudah mengering api semakin membesar dan tak bisa dikendalilan lagi.
"Kalau untuk sebabnya saya nggak tau. Api sudah besar, karena pas kebakaran tidak ada orang. Saya sendiri sama anak buah saya lagi ngopi. Saya hanya menyelamatkan barang yang bisa diselamatkan tapi itu juga nggak semua karena api sudah mulai menjalar kesana-kemari dan terus membesar," ujarnya.
Kerugian yang dialami ibad mencapai Rp400 juta. Sebab harga mesin rental yang dibelinya sekitar Rp98 juta, ditambah kayu gelondongan, kayu kusen yang telah siap kirim. Walau begitu
ia menerima musibah ini dengan tabah. "Dengan musibah ini pastinya saya akan lebih berhati-hati lagi dan usaha ini saya mulai dari nol lagi," ucapnya.
Kepala Damkar Ciawi, Nendri mengaku mengerahkan 6 unit kendaraan, yaitu dari Merapi 2, damkar Ciomas 2 dan damkar Kota Bogor 2. Api yang sulit padam, petugas damkar bekerja extra keras, butuh waktu 8 jam untuk memadamkan api.
"Setelah mendapatkan laporan petugas langsung menuju lokasi, kami berangkat pukul 13.20,dan penanganan dimulai pukul 13.45. Karena bahannya kayu, setelah padam kembali menyala. Namun berkat kerja keras petugas kurang lebih delapan jam api bisa benar-benar padam. Dugaan sementara api berasal dari puntung rokok,"ujarnya. (Nto/b/els)