METROPOLITAN - Wabah virus corona nampaknya benar-benar membuat pedagang di Pasar Cisarua, Kabupaten Bogor, resah. Sebab, virus asal Wuhan, China itu membuat pasar sepi pembeli dan berdampak terhadap omzet pedagang. Seperti yang dirasakan pedagang ikan basah di Pasar Cisarua, Wahyu. Menurutnya, dagangan yang biasanya laris manis kini mulai sepi. Dalam satu hari ia hanya bisa menjual paling banyak 3 kg. ”Kalau sebelum ramai corona, saya bisa jual 20 sampai 30 kg per hari,” katanya saat di Pasar Cisarua. Tak hanya itu, pedagang lain pun merasakan imbas dari mewabahnya virus corona. ”Kalau pegawai negeri enak disuruh kerja di rumah juga tetap gajinya tidak berubah. Kalau kami nggak jualan sehari berarti nggak dapat uang,” keluhnya. Ia khawatir kondisi seperti ini akan berlangsung lama. Jika begitu, akan banyak pedagang yang gulung tikar alias bangkrut. ”Ini baru sepekan seperti ini, apalagi berbulan-bulan,” ujarnya. Hal senada diungkapkan pedagang sandal dan sepatu di Pasar Cisarua, Ivan Alfiansyah. Menurutnya, kunjungan ke Pasar Cisarua, khususnya ke Blok A, sangat sepi. Dalam satu hari terkadang tidak ada dagangan yang laku. ”Ini parah, baru sekarang jualannya sepi seperti ini,” katanya. Meski demikian, ia memahami kondisi saat ini, di mana sebagian masyarakat merasa ketakutan atau khawatir keluar rumah. ”Jadi, masyarakat nggak berpikir belanja. Yang mereka pikirkan, bagaimana caranya agar keluarganya tidak terjangkit virus corona,” ujarnya, seraya berharap, wabah ini segera berlalu dan kehidupan masyarakat kembali normal.(nto/b/rez/py)