METROPOLITAN – Punya rumah yang layak jadi mimpi Ujang, warga Kampung Loji, RT 02/05, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Sudah enam tahun ini, lelaki berusia 50 tahun ini bertahan tinggal di rumah yang berhimpitan dengan kandang kambing. Di sana, ia hidup bersama istrinya, Ai Nurhayati, dan empat anaknya. Sampai akhirnya bantuan dari Ormas BBRP datang. Ketua Ormas BBRP Zona 7, Agus Mulyadi, mengatakan, pihaknya langsung turun memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai. Ia merasa prihatin dengan kehidupan Ujang. ”Setelah mendapat laporan dari ketua wilayah, kami langsung datangi gubuk yang ditinggali Ujang bersama anak dan istrinya,” ujarnya. Selain sembako, ia juga berencana membangun rumah guru ngaji agar aktivitas Ujang kembali seperti biasa. ”Dulu ia guru ngaji, tapi karena tempat tinggal berupa vila milik orang Jakarta roboh jadi pindah ke sini. Anak-anak jadi nggak mau ngaji lagi. Karena rumahnya tidak layak, ke depan saya akan perbaiki rumah dia,” ujarnya. Ujang bercerita kepada media bahwa selama enam tahun tinggal di gubuk yang lahannya milik orang lain. Sejak kecil ia mengaku sudah mengalami gangguan gerak (tuna daksa). Namun, ia tidak menyerah pada keadaan. Ia pun berterima kasih dengan bantuan yang diberikan. “Alhamdulillah dapat bantuan yang bisa mengurangi beban hidup keluarga saya,” ujarnya. Selama ini, Ujang mengaku sudah mendapat bantuan dari PKH juga bantuan dari warga di sekeliling. “Kalau perbaikan rumah ini, saya terkendala lahan yang bukan milik saya dan sedang diusahakan pemdes, namun sampai sekarang belum juga terealisasi,” pungkasnya. (nto/c/feb/py)