METROPOLITAN – Kedatangan Wakil Menteri Desa (Wamendes)/PDTT, Budi Ari Setiadi, ke Desa Cijeruk, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, mendapat apresiasi dari sejumlah kalangan. Terlebih, kehadirannya itu untuk memberi semangat dan motivasi, khususnya bagi kelompok tani warga Cijeruk. ”Kedatangan Pak Wakil Menteri Desa/PDTT ke Desa Cijeruk dalam kegiatan panen perdana cengkeh ini sangat beralasan, yakni ingin memberikan semangat kepada kelompok tani di tengah menuju new normal,” kata Camat Cijeruk, Hadijana. Senin (8/6). Ia menerangkan, panen perdana cengkeh tersebut merupakan bentuk kerja sama antara kelompok tani warga Cijeruk dengan koperasi KP-M90 FTUI. Di mana bertujuan meningkatkan pemberdayaan masyarakat wilayah terutama untuk petani. ”Salah satunya cengkeh. Kurang lebih yang sudah ditanami cengkeh berada di atas lahan sekitar 25 hektare dari rencana 50 hektare yang dipersiapkan. Bahkan jika memungkinkan lahannya bisa diperluas lagi,” ujarnya.Ke depan, Hadijana berharap, kelompok tani bisa mengembangkan tak hanya dari menjual cengkeh basah atau kering, namun bisa mengolah sendiri hasilnya. ”Semoga untuk pengolahannya dapat bantuan dari teman-teman alumni FTUI dengan dibuatkan mesin penggilingan. Ini supaya nilai jualnya bisa lebih tinggi dan kesejahteraan petaninya bisa lebih bagus,” harapnya.Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Cijeruk, Asep Saepul Rohman, mengatakan, tujuan Wakil Menteri Desa/PDTT ke Cijeruk ini untuk memantau panen raya perdana cengkeh dengan tetap mengikuti protokol Covid-19. ”Alhamdulillah, Pak Budi bisa datang ke sini menghadiri panen raya perdana cengkeh. Saya merasa bangga serta terbantu, karena bisa menyampaikan keluh kesah warga secara langsung demi satu harapan yaitu kemajuan desa kami sendiri,” tuturnya. Wilayah Desa Cijeruk, sambung Asep, memiliki potensi dari berbagai bidang, di antaranya sektor pertanian, perkebunan dan Desa Wisata yang dapat dikembangkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). ”Itulah di antara potensi di desa kami. Ada pun untuk pengembangan Desa Wisata melalui BUMDes memang belum berjalan. Karena BUMDes-nya belum ada akibat terkendala Covid-19, tapi strukturalnya sudah ada dan berjalan,” terangnya. (nto/c/feb/py)