METROPOLITAN – Sekitar 3.000 warga Kecamatan Ciawi bakal menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pemerintah pusat melalui Bank Mandiri. Jumlah tersebut adalah tambahan dari penerima sebelumnya yang melalui BNI. Menurut pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Ciawi, Yoyoh, mekanisme penyalurannya adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengambil langsung bahan makanan yang sudah disediakan di agen. Setiap KPM biasanya bakal dikenakan biaya gesek sebesar Rp10 ribu. ”Kalau penyedia bahan pangannya saya tidak tahu. Nama PT-nya kurang hafal, tugas saya hanya pendampingan,” ungkapnya. Dia menambahkan, setiap KPM menerima bahan pangan berupa tempe, tahu, kacang-kacangan, telur, buah dan beras. Setiap barang yang jelek bisa ditukar ke penyedia barang. ”Tapi karena ingin cepat, penerima KPM biasanya ngambil saja, meski barangnya kurang baik,” katanya. Terpisah, Pembina Forum Masyarakat Ciawi Peduli (Formacip), Ujang, menyampaikan, harus ada pengawasan ekstraketat dari pemerintah. Ini terkait data yang ada, karena tak menutup kemungkinan adanya double penerima dari PKH dan KPM. “Artinya, ada kemungkinan satu keluarga menerima dua program, dari PKH dan BPNT. Itu harus betul-betul dipantau,” imbaunya.(ash/c/feb/py)