METROPOLITAN – Menteri Sosial (Mensos), Juliari Peter Batubara, menyatakan bahwa fasilitas di Badan Narkotika Nasional (BNN) sudah jauh sangat baik. Sehingga Kemensos bakal melakukan studi banding agar mendapatkan pengetahuan yang lebih baik. Menurutnya, studi banding yang akan dilakukannya itu lantaran Kemensos mengelola lima Balai Rehabilitasi Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Berbahaya (Napza). ”Ya, kami (Kemensos, red) punya lima Balai Rehabilitasi Napza serta 100 lebih Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) di seluruh Indonesia,” terangnya. Karena itu, mensos meminta Direktorat Jenderal (Dirjen) Rehabilitasi Sosial Kemensos, khususnya yang menangani masalah Napza, bisa mempererat hubungan kerja sama sekaligus membuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan BNN. ”Kerja sama ini tidak hanya soal rehabilitasi, tapi juga mengenai pemberdayaan. Mengapa, karena mereka yang setelah direhabilitasi pasti ingin kembali ke masyarakat. Nah, di sinilah kita harus berdayakan mereka supaya lebih optimis dalam kehidupan barunya,” tegasnya. Fasilitas di BNN saat ini, sambung mensos, sudah lebih baik. Oleh karena itu, ia meminta dirjen membawa kepala-kepala Balai Rehabilitasi Napza guna studi banding atau belajar di BNN tersebut. Mengingat secara khusus selain memiliki lembaga sertifikasi profesi, konseler di BNN juga sangat profesional. ”Nanti tim di balai kita akan belajar di sini supaya punya sertifikasi BNN agar pengetahuan mereka lebih baik lagi,” ungkapnya. Ia menjelaskan, dari lima balai rehabilitasi milik kemensos fungsinya tidak jauh beda dengan balai di BNN. ”Jadi, kalau nggak bisa direhab di BNN, maka bisa di balai kita atau di balai milik daerah maupun swasta,” imbuhnya. Menurutnya, rehab sendiri sifatnya ada yang wajib, seperti hasil putusan pengadilan, ada yang tidak. “Misalnya harus direhab di mana, apakah BNN Lido di Bogor. Atau, ada yang sifatnya kerelaan dengan datang sendiri. Dalam kerelaan ini, karena mungkin dia seorang pecandu, sehingga minta direhab. Intinya, kita akan belajar banyak ke BNN dalam perbaikan kualitas SDM bagi Balai Rehab Napza,” terangnya. (nto/c/feb/py)