Senin, 22 Desember 2025

Pemuda Cikalang Dirikan Klinik Runtah Saka Bentang

- Rabu, 17 Maret 2021 | 13:01 WIB

Kreativitas pemuda Kampung Cikalang, RT 03/06, Desa Caringin, Kecamatan Caringin yang tergabung dalam Klinik Runtah Saka Bentang patut diapresiasi. Aksi mereka sukses mengolah sampah plastik menjadi furnitur. SEJUMLAH sampah plastik bekas bungkus makanan mau­pun minuman dan kain per­ca dijadikan bahan ekobric berupa furnitur. Meja, kursi dan tiang tugu didesain se­menarik mungkin. Ketua Klinik Runtah Saka Bentang, Agung Maulana Ari­fin, menerangkan, awal mula­nya berdiri Saka Bentang pada 2019. Pemuda Cikalang yang peduli dengan kebersihan men­dirikan wadah pemuda pe­duli lingkungan yang bernama Klinik Runtah Saka Bentang. Berawal dari lima anggota yang giat mengumpulkan sampah hingga sukses mengolahnya. ”Nah pada 2019 sampai hari ini ekobrica yang kita buat baru mencapai 2.500 botol. Karena keburu pan­demi, jadi pemesanan ba­nyak yang ditunda atau diba­talkan. Sebab, ecobrica yang kita buat sebagai furnitur atau ecobricanya saja,” terangnya. Satu botol sampah, ia men­ghargainya senilai Rp3.000- Rp6.000. Jika sudah berbentuk furnitur harganya bisa men­capai Rp2,5-Rp3 juta. Ia mendapatkan pesanan dari berbagai daerah. Termasuk Sumatera dan Kalimantan. “Untuk seperangkat furnitur berupa satu meja dengan em­pat kursi dibutuhkan satu bulan pembuatan. Karena pengerjaan masih manual, jadi dengan cara menggunting plastik bekas bungkus maka­nan,” paparnya. Ia mengaku saat ini pihaknya masih kesulitan dalam alat dan pemasaran. Sebab, belum ada bantuan sama sekali baik dari UMKM maupun Dinas Lingkungan Hidup (DLH). “Kami selama ini mandiri, walau tanpa bantuan. Kami tetap bisa menampung pe­muda yang terkena PHK,” tandasnya. (nto/c/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

PTPN 1 Regional 2 Pasang 6 Plang di Lahan Ilegal Puncak

Jumat, 13 September 2024 | 18:48 WIB
X