Pemerintah Desa (Pemdes) Ciadeg, Kecamatan Cigombong, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) di kantor desa, kemarin. Kegiatan tersebut diikuti perangkat wilayah seperti ketua RT/RW, BPD, LPM, Bhabinsa, Bhabinmas serta tokoh perwakilan masyarakat. PEMBICARAAN yang dibahas dalam Musdesus ini lebih menitikberatkan bantuan sosial (bansos) bagi warga miskin atau terdampak Covid-19. Apalagi, program tahun ini tak jauh berbeda. Hanya yang diutamakan saat ini adalah tranparansi anggaran yang disalurkan ke masyarakat. ”Maka dari itu, segala macam bantuan sudah kami imbau ke ketua RT, kader atau perangkat desa, tidak boleh memotong bantuan apa pun dengan alasan apa pun. Kita ingin bantuan ini benar-benar sampai ke masyarakat yang layak dibantu, karena masih pandemi,” kata Kades Ciadeg, Wahyu Rahayu. ”Saya berharap kerja sama yang baik antara pemerintah desa dan masyarakat, terutama ketua RT/RW, dalam penanganan Covid-19, terutama penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat kurang mampu,” sambungnya. Dalam kegiatan ini, menurut dia, pihaknya juga melakukan revisi terkait penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) sebanyak 244 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Di mana setelah diverifikasi, jumlah penerima BLT DD Ciadeg tahun ini hanya 135 KPM. ”Dalam revisi karena adanya tumpang tindih dengan bantuan yang lain (menerima PKH, red), maka BLT DD di Desa Ciadeg kita ubah jumlah penerimanya,” terangnya. ”Dalam rapat ini juga kita bahas mengenai administrasi kependudukan berupa data jumlah warga yang pindah, meninggal hingga warga yang melahirkan. Data administrasi kependudukan ini sangat penting bagi pemerintah desa, sehingga kami perlu dapat laporan dari ketua RT masing-masing,” tandasnya. (nto/b/rez/py)