Sungguh malang nasib Imas (65), warga Kampung Ciateri, RT 03/09, Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Kisah Miris Akibat jatuh lima tahun lalu, kini kedua kakinya lumpuh total, sehingga beraktivitas dengan cara merangkak seperti bayi. SELAIN itu, rumah yang ditempati kondisinya tidak layak huni. Imas menceritakan, sebelum dinyatakan lumpuh total, kaki kirinya tertusuk paku. Kondisi ini membuat bagian kakinya bengkak, mulai dari area telapak hingga mata kaki. Ia pun terjatuh akibat terpeleset ketika hendak keluar rumah dan terpaksa harus merangkak untuk beraktivitas. ”Nggak bisa jalan sudah lima tahun. Jadi gini saja (merangkak, red) dulu. Kalau mau masak ke kamar mandi. Soalnya anak-anak saya pada jauh. Yang satu di Cibinong, satu lagi di Solo. Sehari-hari sama suami saya. Kerjanya serabutan, apa saja, kadang ngarit dan kadang bantu tetangga,” ujarnya. Hidup yang serba kekurangan, tak membuatnya putus asa. Ia bersyukur masih ada tetangga yang peduli. Namun, ia masih berharap ada bantuan dari pemerintah agar rumahnya segara diperbaiki. Sebab, rumahnya bocor dan lantainya masih semen. ”Alhamdulillah, bantuan dari tetangga pernah ada, Pak Ghozali. Tapi dia sudah meninggal. Anak-anaknya sih masih suka ngasih. Kemarin saya dikasih kasur, kompor gas dan lemari. Anak-anak muda di sini juga mau bantuin bebenah rumah saya. Semoga bantuan RTLH tahun ini milik saya,” harapnya. Sementara itu, Ketua RT setempat, Yanto, mengaku baru menjabat ketua RT baru-baru ini. Begitu dapat laporan, dirinya langsung melaporkannya pada pemerintah daerah. ”Saya selaku ketua RT langsung melaporkan pihak desa. Alhamdulillah, pihak desa langsung meresponsnya,” urainya. Jika tidak ada halangan, tahun ini rumah Imas akan diperbaiki. “Insya Allah, tahun ini akan diperbaiki. Semoga Bu Imas bisa nyaman untuk beristirahat dan sebelum puasa ruangan Bu Imas telah selesai kita rapikan,” harapnya. (nto/c/feb/py)