METROPOLITAN - Turunnya dana Samisade untuk Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjungsari, Kecamatan Cijeruk, langsung direalisasikan dengan melaksanakan pengerasan jalan sepanjang 600 meter dengan lebar 2,5 meter. Tak hanya itu, Pemdes Tanjungsari juga membangun Tembok Penahan Tebing (TPT) dengan panjang 200 meter dan tinggi 1,5 meter serta betonisasi jalan sepanjang 282 meter dengan lebar 2,5 meter. Kepala Desa (Kades) Tanjungsari, Herman, mengatakan, awalnya warga Kampung Pangkalanpojok membuka jalan baru untuk roda empat hasil pengajuan warga kepada Pemdes Tanjungsari. Hal ini untuk mempermudah warga dalam kegiatan sehari-hari. Maka dari itu, pemdes merealisasikannya untuk pengerasan jalan baru tersebut. ”Saya dan warga awalnya mengadakan kerja bakti. Setelah Samisade turun, kita lanjutkan dengan pengerasan. Karena ini masuk skala prioritas,warga Kampung Pangkalanpojok kesulitan mengangkut hasil perkebunan. Makanya untuk tahap pertama ini kita lakukan dulu pengerasan. Mudah-mudahan kalau turun tahap kedua, kita lanjutkan dengan betonisasi,” bebernya. Menurutnya, jalan yang dibangun untuk roda empat ini meliputi RT 14, 16 dan 17/06. Jalan ini sangat vital karena mempermudah mobilisasi, seperti angkutan bahan material, memudahkan membawa orang sakit atau meninggal serta memudahkan warga ke pusat kantor desa. ”Kalau jalan ini selesai yang akan menikmatinya ya warga sendiri. Mereka akan dimudahkan dalam semua urusan. Tak perlu lagi bayar ongkos tambahan. Sebelum ada jalan ini, kalau warga membeli pasir Rp700.000. Kalau sampai rumah naik jadi Rp900.000, karena ada ongkos tambahan Rp200.000. Nanti kalau sudah selesai tidak ada lagi seperti itu. Ada yang sakit tidak perlu ditandu lagi, bisa langsung naik mobil,” paparnya. (nto/b/ suf/py)