METROPOLITAN - Pemerintah Desa (Pemdes) Tajurhalang bersama Puskesmas Kecamatan Cijeruk menggelar vaksinasi pertama untuk Kelompok Penerima Manfaat (KPM), mencakup penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos RI. Hal itu untuk menyukseskan vaksinasi massal di tengah pandemi Covid-19. ”Pada hari ini, Desa Tajurhalang melaksanakan vaksinasi massal. Sasarannya mencakup KPM yaitu penerima BLT DD dan BST. Ini salah satu strategi dan juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya vaksinasi ini,” ujar Sekdes Tajurhalang, Alhamdi Risqi. Untuk jumlah sasaran sebanyak 200 KPM, berdasarkan kuota jumlah penerima BLT DD dan BST dari Kemensos. Apabila KPM akan mengambil bantuan harus menyertakan bukti telah divaksin, baik itu tahap pertama maupun tahap kedua. ”Apabila yang belum divaksin itu nanti kita akan lakukan pendekatan, sosialisasi lagi bersama Satgas Covid-19. Karena di tengah-tengah masyarakat ini masih menimbulkan pro dan kontra. Tapi kita akan terus melakukan pendekatan kepada KPM agar mau divaksin. Mudah-mudahan mereka mau,” harapnya. Bagi mereka yang tidak mau divaksin, pemdes akan menanyakan masalah tersebut benar atau tidaknya. Namun, apabila benar dan tetap masih tidak ingin divaksin, pemdes akan melakukan langkah tegas dengan melakukan retur atau menunda bantuan kepada penerima. ”Ini masih vaksin tahap pertama. Sampai jam sebelas sudah ada seratus KPM yang telah divaksin. Mudah-mudahan seluruh penerima mau divaksin. Apabila tetap tidak mau divaksin walau kita sudah adakan pendekatan, maka kita akan ambil langkah tegas dengan meretur atau menunda dulu bantuan tersebut. Mudah-mudahan mau divaksin seluruhnya ya,” pungkasnya. (nto/b/suf/run)