METROPOLITAN - Unit Pelayanan Teknis (UPT) Puskesmas Cijeruk, Kabupaten Bogor, melaksanakan sosialisasi dan Rakor Lintas Sektoral Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dilaksanakan di aula kantor kecamatan. STBM bertujuan mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis, secara mandiri, dalam jangka yang panjang. Sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian yang diakibatkan sanitasi yang tidak sehat. Karena itu, pihak puskesmas bekerja sama dengan lembaga pemerintahan akan mengadakan pendataan ke rumah warga yang belum memiliki di antara lima pilar tersebut. ”Ada lima pilar STBM yang kita sampaikan. Yaitu, setop Buang Air Besar (BAB) sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengamanan sampah, dan pengamanan limbah cair rumah tangga,” terang ujar Kepala Puskesmas Cijeruk, dr Linda Halim. Karena itu, jelasnya, untuk tindak lanjutnya selain sosialisasi bersama lembaga pemerintahan, pihaknya juga akan mengadakan pendataan ke rumah warga. Salah satunya mendata warga yang belum memiliki tempat BAB. Pihak puskesmas bersama pemerintahan akan berusaha menyadarkan warga untuk tidak BAB sembarangan, seperti di kali dan di kebun. Sehingga ke depannya selain adanya sosialisasi kepada masyarakat juga ada ‘pemicuan’. Yaitu program untuk memacu masyarakat agar mengubah pola pikir untuk tidak BAB sembarangan. Karena dengan BAB sembarangan, terutama di sungai, akan merugikan masyarakat itu sendiri. ”Tentunya perlu adanya kesadaran masyarakat untuk dapat menjaga kesehatan, terutama tidak BAB sembarangan. Kita akan upayakan dulu kesadaran masyarakatnya agar bisa menjaga kesehatan. Makanya kita gandeng juga ketua MUI dari sektor agamanya. Karena di agama kan ada kebersihan sebagian dari iman. Mungkin masuk dari situ. Untuk menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan, mungkin agak berat. Namun harus kita kerjakan agar dapat mewujudkan masyarakat yang sehat sesuai program bupati,” paparnya. Kasi Pendidikan dan Kesehatan (Penkes) Kecamatan Cijeruk, Lisnawati, mengaku bahwa Pemerintah Kecamatan Cijeruk mendukung program STBM Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor. Karena itu, pihak kecamatan akan memfasilitasi semua permohonan dari puskesmas. Seperti permohonan sosialisasi STBM. ”Tentunya program ini kita dukung dengan memfasilitasi apa yang dibutuhkan pihak puskesmas. Seperti pada hari ini (kemarin, red) kita undang ketua MUI, tujuh kepala desa. Namun, yang baru diajukan hanya Puskesmas Cijeruk saja. Harapannya agar Kabupaten Bogor bebas BAB sembarangan. Dan tentunya kita akan dukung semua itu dengan cara ikut menyosialisasikan juga ke masyarakat,” tandasnya. (nto/b/suf/run)