METROPOLITAN – Pemerintah Desa (Pemdes) Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2021 untuk anggaran 2022, kemarin. Berlangsung di aula kantor desa, kegiatan ini dihadiri sekcam Cijeruk, kades Sukaharja, BPD, ketua RT/RW serta tokoh masyarakat setempat. Sekcam Cijeruk, Nasrullah, menerangkan, Musrenbangdes adalah proses awal pembangunan di setiap desa yang dimulai dari musyawarah, perencanaan dan pelaksanaan serta laporan pertanggungjawaban. Pemcam Cijeruk membentuk dua tim untuk memantau pelaksanaan musrenbang di dua desa. ”Tim satu dipimpin pak camat untuk memantau musrenbang di Desa Tajurhalang. Saya sendiri tim dua memantau di Desa Sukaharja,” kata Nasrullah kepada Metropolitan. Ia menerangkan, musrenbang ini membahas kebutuhan masyarakat mengenai pembangunan yang akan dilaksanakan pada 2022. ”Nanti kan anggarannya dari empat unsur, yaitu ADD, DD, BHPRD dan yang belum tergali yaitu Pendapatan Asli Desa (PAD). Maka dari itu, tadi kita coba bahas juga bagaimana caranya agar PAD dapat tergali,” ujarnya. Ia juga berharap setiap desa dapat menjalankan pembangunan dari biaya sendiri. Nasrullah sepakat adanya peraturan pemerintah mengenai pemulihan ekonomi dan pengembangan wisata. Sehingga desa dapat memiliki PAD dari sektor pariwisata dan koperasi. ”Sektor pariwisata dan koperasi ini, saya harap dapat menjadi lokomotif pergerakan ekonomi desa memiliki PAD. Desa dapat membiayai dirinya sendiri. Semua potensi itu bisa terlaksana apabila semua dikelola dengan baik oleh pemerintah desa,” paparnya. Sementara itu, Kades Sukaharja, Ujang Suhendra, mengatakan, melalui ketua RT/RW, warga mengusulkan pembangunan infrastruktur, pemberdayaan, kesehatan dan pendidikan. Selanjutnya pihak desa akan menganggarkan apa yang menjadi usulan warga. ”Mudah-mudahan semua usulan warga dapat terealisasi seluruhnya. Kita akan kembali bermusyawarah agar ke depan semua pembangunan di Desa Sukaharja lancar dan aman,” ujarnya. (nto/c/els/py)