METROPOLITAN - Pemerintah Desa (Pemdes) Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, membangun jalan desa di dua titik lokasi sepanjang 1,3 kilometer. Titik pertama sepanjang 500 meter dan titik kedua 800 meter di Kampung Tajurhalang, RT 01/03. Selain itu, dibangun pula Tembok Penahan Tebing (TPT) sepanjang 158 meter dengan tinggi 3,6 meter. Untuk memaksimalkan pekerjaan, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) mempekerjakan 20 orang dengan cara swakelola bersama warga setempat. Kepala Desa (Kades) Tajurhalang, Apud Apriansyah, menerangkan, untuk memaksimalkan pekerjaan, betonisasi jalan dikerjakan siang dan malam. Tenaga kerja sebanyak 20 orang dibagi dua sif pagi dan malam hari, sehingga pekerjaan bisa selesai tepat waktu. Karena itu, ia bersama warga akan terus menggeber pengerjaan jalan sampai tuntas. ”Sebanyak 20 orang ini ada empat tim khusus untuk membersihkan lahan atau jalan yang akan dibeton. Tim yang kedua delapan orang bekerja khusus pagi hingga sore hari. Sisanya delapan orang lagi sif dua kerja pada sore hingga malam sampai pukul 12 malam. Karena kita kerjakan secara manual menggunakan molen. Kalau pakai truk mixer atau jaya mix nggak bisa masuk ke lokasi, karena jalannya tidak bisa dilewati truk besar,” bebernya. Menurut Apud, jalan yang dibangun menggunakan anggaran program Samisade ini bermanfaat untuk meningkatkan pariwisata, peternakan dan pertanian. Anggaran yang digunakan sebesar Rp900 juta lebih ini akan digunakan semaksimal mungkin untuk pembangunan. ”Jalan yang kita bangun ini nantinya agar peternak sapi, petani dan wisatawan dapat dengan mudah menggunakan akses jalan ini. Karena awalnya jalan ini rusak dan kurang nyaman dilewati. Untuk itu, kita bangun jalan ini agar menjadi nyaman. Semoga dengan dibangunnya jalan ini, peternak dan petani dapat meningkatkan ekonominya, kunjungan wisatawan ke Desa Tajurhalang juga lebih meningkat lagi,” ujarnya. Sementara itu, Ketua TPK Desa Tajurhalang, Iwan Maulana, mengatakan, jalan sepanjang 1,3 kilometer telah selesai tahap pertama 75 persen dan akan terus dikerjakan hingga jalan 100 persen selesai. ”Pekerjaan tetap kita lanjutkan walau gerimis. Kalau hujan besar paling nggak lama, setelah reda kita lanjutkan lagi. Mudah-mudahan cuaca bersahabat terus, sehingga kerja kita bisa terus berlanjut dan hasilnya memuaskan,” harapnya. (nto/c/ els/py)