METROPOLITAN – Pelaks­anaan Musrenbang RKPD Kecamatan Cijeruk Tahun Perencanaan 2023 di aula kantor kecamatan menjadi asa bagi warga Desa Suka­harja yang bermimpi memi­liki sekolah negeri, baik SMP maupun SMA. Jauhnya jarak antara sekolah negeri di Kecamatan Cijeruk menjadi kendala bagi orang tua. Selain tidak terjangkau kendaraan umum, juga ka­rena jauhnya jarak antara Desa Sukaharja dengan lo­kasi sekolah negeri di Desa Cijeruk dan Desa Cipelang. Tokoh masyarakat Kampung Pasir Tengah, Desa Sukaharja, Dudi Imanudin, mengatakan, untuk ke sekolah negeri anak-anak bersekolah di wilayah Kecamatan Tamansari yang juga hampir sama jauhnya dengan sekolah negeri di Desa Cipelang dan Cijeruk. Namun untuk sekolah ke Tamansari angkutan umum sangat terba­tas. Apalagi dengan adanya sistem zonasi banyak anak-anak yang gagal masuk ke sekolah negeri, sehingga memilih ma­suk sekolah swasta. ”Karena Desa Sukaharja di tengah-tengah, ke SMP atau SMA negeri dua-duanya sangat jauh. Selain itu tidak adanya angkutan umum yang sekali jalan. Harus tiga kali naiknya. Makanya banyak warga yang masuk sekolah negeri ke Kecamatan Tama­naari. Tapi dengan adanya sistem zonasi, kadang-kadang kesulitan daftarnya,” terang­nya. Ia berharap sekolah negeri berdiri di antara dua desa, yaitu Desa Tajurhalang atau Desa Sukaharja, karena tidak begitu jauh dan kendaraan angkutan umum hanya se­kali naik. Sehingga dapat ter­jangkau anak-anak sekolah. ”Mudah-mudahan tahun ini atau tahun depan, sekolah negeri yang diimpikan warga atau siswa sekolah dapat ter­penuhi. Tentunya akan me­mudahkan anak-anak untuk sekolah negeri yang mereka idamkan,” paparnya. Keinginan warga Desa Su­kaharja ini pun direspons saat Musrenbang, kemarin. War­ga berharap pemerintah desa mengajukan sekolah negeri kepada Pemerintah Kabupa­ten Bogor. Sementara itu, Camat Cijeruk, Bangun Septa Ziswa, mene­rangkan bahwa pemerintah kecamatan akan terus beru­paya agar keinginan warga Desa Sukaharja terpenuhi. Namun untuk SMA ke­wenangan ada di tingkat pro­vinsi. Sedangkan SMP di Pe­merintah Kabupaten Bogor. ”Keinginan warga pada mus­renbang tahun lalu sudah kita ajukan. Tempatnya di Desa Palasari, yaitu SMP Ne­geri Cijeruk 02. Namun apa­bila ada usulan warga yang ingin di Desa Tajurhalang atau di Desa Sukaharja, pastinya kita akan usahakan yang pen­ting tempatnya strategis. Kita akan ajukan ke dinas terkait yaitu Disdik Kabupaten Bogor,” bebernya. (nto/c/els/py)