METROPOLITAN - Kepala Desa (Kades) Cisalada, Kecamatan Cigombong, Muhamad Datu Kahfi, mengapresiasi seluruh kader posyandu dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang telah menurunkan angka stunting. Penurunan angka stunting berkat kerja sama kader, pemerintah desa (pemdes), bidan desa, dan Puskesmas Ciburayut. Hasilnya, dari lima anak yang terdaftar angka stunting menurut ahli gizi Puskesmas Ciburayut, kini menjadi tiga balita. ”Di Desa Cisalada ada 48 kader posyandu untuk membina dan mendampingi para orang tua, khususnya ibu hamil. Di sepuluh posyandu yang tersebar di masing-masing RW, mereka bertugas tergantung luasan wilayah. Berkat mereka, angka stunting turun signifikan,” jelas Kades Cisalada Muhamad Datu Kahfi. Karena itu, Kahfi berharap angka stunting di Desa Cisalada terus menurun dan tidak ada lagi angka stunting pada balita dan anak-anak. Ke depannya, pemdes akan membuat progam Posyandu Remaja yang akan mengedukasi para calon pengantin dan juga remaja hamil. Hal itu meningkatkan para ibu-ibu hamil untuk datang ke posyandu, serta mencegah terjadinya angka stunting. ”Karena angka kesadaran datang ke posyandu untuk mengecek kesehatan dirasakan sangat minim. Kami terus berusaha semaksimal mungkin dengan berbagai program kesehatan agar kesehatan gizi ibu hamil dan balitanya dapat terkontrol dengan baik. Bagi anak-anak yang terkena stunting, kader PKK dan posyandu terus melakukan pendampingan agar anak-anak tersebut sehat seperti sedia kala,” tuntasnya. (nto/suf/run)