Senin, 22 Desember 2025

Daerah Perbatasan Timur Bogor Marak Pungli

- Senin, 16 Januari 2017 | 08:34 WIB

 JONGGOL - Meski Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bogor memprioritaskan pemberantasan pungutan liar (pungli) di jalan sebagai target operasi Tim Saber Pungli Kabupaten Bogor, namun hal itu tak menyulitkan keberadaan pungli di jalan raya. Seperti halnya yang terjadi di pertigaan Lapangan Jeprah, Desa Jong­gol, Kecamatan Jonggol.

Salah seorang sopir truk angkutan barang Sumantri (41) memaparkan, mo­dus pungli yang dilakukan petugas ber­seragam cokelat tersebut meminta uang pada setiap kendaraan angkutan yang melintas tanpa memberikan karcis pada pengemudi.

”Masih banyak lagi titik-titik pungli mu­lai dari daerah Jonggol hingga Tanjung­sari dan Sukamakmur,” katanya kepada Metropolitan, kemarin

Menurutnya, para sopir terpaksa mem­berikan uang agar aman selama di perja­lanan sampai tujuan. Terkait uang tersebut digunakan untuk apa, dirinya tidak menge­tahuinya.

”Pungli ini sudah berlangsung lama dan sangat meresahkan sopir kendaraan ba­rang,” tuturnya.

Ia menjelaskan, tak hanya petugas yang berseragam, banyak juga preman yang melakukan pungli pada setiap kendaraan barang yang melintas.

Sementara itu, salah seorang pelaku pungli berpakaian preman yang tak ing­in dikorankan namanya mengungkapkan, uang yang diambil dari serial kendaraan yang melintas tersebut nantinya disetor­kan pada petugas lainnya.

”Uang tersebut sebagai uang mel, yang nantinya saya setorkan lagi ke petugas,” ungkapnya tanpa menjelaskan petugas dari mana.

Lain halnya yang terjadi di Pertigaan Lapangan Jeprah, Desa Jonggol, Kecama­tan Jonggol. Salah seorang sopir Iwan menuturkan, petugas berseragam cokelat yang ada di pertigaan tersebut selalu me­minta uang pada kendaraan barang baik truk maupun mobil kecil.

”Biasanya saya bayar Rp2 ribu dan di­berikan karcis, tapi karcis tersebut karcis parkir,” tuturnya.

(edi/b/yok/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X