SUKAMAKMUR - Wacana adanya pembangunan Kampung Kurma, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukamakmur seluas 700 hektare mengundang kecurigaan pemerintah kecamatan setempat. Hal ini dikatakan Camat Sukamakmur, Zaenal Ashari. Ia mengaku, tidak mengetahui adanya rencana kampung tersebut.
“Saya tidak tahu tentang Kampung Kurma karena memang hingga hari ini belum ada izin untuk penggunaan lahan maupun pembebasan lokasi tersebut,” ujar Zaenal kepada Metropolitan, kemarin.
Ia mengungkapkan, mengetahui masalah itu dari rekannya yang berada diwilayah Tangerang dan kemudian mengkrosceknya ke Pemerintah Desa Sukaresmi.
Senada, Sekdes Sukaresmi Edi Hasan membenarkan bahwa diwilayahnya ada wacana pembangunan Kampung Kurma dan itu sudah satu minggu lalu.
“Benar ada wacana untuk dibangun kampung kurma dan ini sudah mulai pembebasan tanah,” bebernya.
Sementara itu, Warga Kampung Gombong Tanjakan, RT 03/07, Suleman mengungkapkan, pengembang Kampung Kurma telah melakukan pembayaran Down Payment (DP) ke masyarakat.
“Banyak tanah warga yang dibeli untuk pengadaan lahan Kampung Kurma dan mereka baru memberikan uang ke masyarakat sekitar Rp2-5 juta perorang,” tuturnya.
Terpisah, Bagian Marketing Kampung Kurma, Dodi berkilah, lokasi Kampung Kurma sudah di patok oleh BPN dan saat ini sudah siap 200 kavling untuk dibangun.
“Semua tanah disini akan beralih kepemilikan menjadi PT Kampung Kurma,”singkatnya.
(edi/c/yok/mg3)