Senin, 22 Desember 2025

Pasar Cileungsi Marak Rentenir, Pedagang Makin Tercekik

- Sabtu, 21 Januari 2017 | 08:45 WIB

 CILEUNGSI - Keberadaan rentenir atau yang biasa dikenal bank keliling sangat meresahkan masyarakat. Pasal­nya, uang yang dipinjamkan pada ma­syarakat dikenakan bunga yang sang­at besar.

Maraknya rentenir ini pun dirasakan para pedagang di Pasar Cileungsi. PT Bangunbina Persada sebagai peng­elola Pasar Cileungsi tak bisa berbuat banyak, lantaran di pasar tersebut me­mang belum ada koperasi.

Humas PT Bangunbina Persada Ujang Rasmadi mengaku, di Pasar Cileungsi ini memang banyak ren­tenir yang menawarkan pinjaman dengan bunga selangit, yakni 20 persen setiap bulannya.

”Dengan bunga yang mencapai 20 persen tersebut jelas sangat mencekik para pedagang,” katanya.

Ia menjelaskan, biasanya para rente­nir tersebut berkeliling menagih uang pada para pedagang setiap pagi. Ba­hkan ada pedagang yang mempunyai hutang pada lima rentenir.

Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Cileungsi Yana mengungkap­kan, dirinya pun terpaksa meminjam uang pada rentenir karena membutu­hkan modal.

”Kalau saya tidak pinjam uang, bisa tutup dong dagangan saya,” ungkapnya.

Dirinya menerangkan, para pedagang pun sadar dengan cekikan bank keliling namun tak ada pilihan lain untuk mo­dal berdagang. Menurutnya, dalam membayar hutang pada rentenir ter­sebut ada beberapa pilihan, yakni di­bayar setiap hari atau setiap bulan.

”Kalau kita pinjamnya Rp1 juta, bayar­nya Rp1,2 juta dan dibayar setiap harinya Rp50 ribu selama 24 hari,” paparnya.

Ia berharap, ada bantuan dari pe­merintah untuk membantu para peda­gang kecil seperti dirinya, agar tidak perlu lagi meminjam uang pada ren­tenir.

(edi/c/yok/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X