Senin, 22 Desember 2025

Mesin Pengering Jadi Penyelamat Petani Jonggol

- Senin, 13 Februari 2017 | 09:56 WIB

JONGGOL - Meskipun intensitas hujan cukup tinggi, kondisi ini tak berpengaruh signifikan pada petani. Pasalnya, para pe­tani di Jonggol telah memiliki mesin peng­ering gabah.

Ketua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pem­benihan Wilayah Dua Jonggol Yuni Sudi­byanto menerangkan, mesin boks besi dryer membantu para petani mengering­kan padi dan jagung.

Dengan mesin ini, para petani akan ter­bantu dalam mengatasi musim hujan agar tak berpengaruh pada produktivitas panen. “Bantuan 2016 ini sangat membantu para petani. Terlebih lagi saat musim hu­jan,” ujarnya.

Dalam sekali proses, sambung dia, mesin tersebut sanggup mengeringkan dua ton. Dalam proses pengeringan, diperlukan waktu tujuh jam. Dengan pengeringan ini, membuat kadar air padi menyusut 16 persen.

“Kadar ini posisi aman untuk disimpan. Artinya, padi tidak akan ditumbuhi jamur meski tak dijemur karena tidak ada mata­hari,” tuturnya.

Berbeda dengan benih. Untuk benih, kemampuan mesin hanya dapat mengu­rangi kadar air hingga sepuluh sampai 13 persen. “Jumlah itu belum aman untuk benih. Karena itu selain dengan mesin, peran matahari juga penting,” terangnya.

Dia menerangkan, UPT Perbenihan Wi­layah II Jonggol baru ada dua unit dengan mengelola tiga Balai Benih (BB). Antara lain BB Tjrasa, BB Sirmagalih dan BB Su­kamanah. “Yang belum dilengkapi dryer yaitu BB Sukamanah. Insya Allah diusulkan 2017 ini,” pungkasnya.

Untuk mengatasi proses pengeringan di BB Sukamanah, sementara para petani harus ke BB Sirnagalih. “Jaraknya lebih dekat ke Sirnagalih. Jadi para petani tak terlalu sulit memanfaatkan mesin ini,” pungkasnya.

(ps/yok/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X