CITEUREUP - Upaya Pemerintah Kecamatan Citeureup dan Organisasi Kepemudaan (OKp) dalam menangkal aksi vandalisme pelajar, tampaknya belum berhasil.
Sebab, hingga kini aksi corat-coret dinding masih marak. Salah satunya dinding pintu Tol Jagorawi Citeureup. Padahal, dinding ini sempat dicat ulang masyarakat dan muspika pada Agustus 2016.
Kini, coretan dan stiker-stiker iklan kembali memenuhi dinding. Selain itu, ada lebih dari 45 pamflet tertempel semrawut di dinding dan ditambah aksi vandalisme pelajar.
Camat Citeureup Asep Mulyana mengatakan, pemerintah dan masyarakat belum mampu mengatasi aksi vandalisme para pelajar. “Ini jadi evaluasi bersama muspika, sekolah dan masyarakat,” ujarnya.
Mantan Camat Klapanunggal ini berencana mengajak jajaran muspika untuk bermusyawarah. Salah satu poin yang akan dibahas yaitu aksi vandalisme pemuda dan pelajar. “Dari awal kami sudah sadari bahwa mengubah pola pikir butuh proses panjang dan kerja sama banyak pihak,” terangnya.
Terpisah, Wakapolsek Citeureup AKP Wawan Wahyudin mengaku prihatin atas ulah pelajar yang kerap mencorat-coret fasilitas umum.
Menurutnya, etika buruk pelajar itu harus dibenahi dari lingkungan rumah dan sekolah. “Didikan keluarga dan sekolah harus lebih ditingkatkan karena aksi ini terus berulang,” ucapnya.
Dia mengaku akan menggalakkan sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait narkoba dan kenakalan remaja seperti aksi vandalisme. Selain itu, mereka juga akan gotong-royong menghapus coretan yang mengotori dinding.
(ps/yok/run)