Senin, 22 Desember 2025

Relokasi Korban Longsor Jonggol, Warga Gigit Jari

- Selasa, 7 Maret 2017 | 09:16 WIB

JONGGOL - Keinginan dari 21 Kepala Keluarga (KK) warga Kampung Kukun, RT 09/05, Desa Sirnagalih, Kecamatan Jonggol yang ingin secepatnya direlo­kasi ke tempat lebih aman lantaran lo­kasi tempat tinggalnya menjadi titik rawan longsor susulan, harus bersabar menung­gu lama alias gigit jari.

Pasalnya, menurut penuturan Kepala Tim Pelaksana Bidang Rehabilitasi Re­konstruksi (RR) pada Badan Penanggu­langan Bencana Daerah (BPBD) Teguh Widiyanto mengatakan, pengajuan ke­giatan relokasi mandiri di 2017 bagi kor­ban longsor di kampung tersebut masih tahap proses di Badan Pengelolaan Keu­angan Anggaran dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor. Hanya saja dalam proses itu harus ada yang ditempuh bagi para calon penerima bantuan relo­kasi tersebut.

”Karena anggaran bantuan sosial itu kan adanya di BPKAD Kabupaten Bogor, bukan di pihak kami yakni BPBD. Jadi anggarannya ada di badan itu. Kita hanya mengoordinasi dan memverifikasi saja soal proposal pengajuan relokasi terhadap 21 KK di Kampung Kukun. Setelah itu baru kami ajukan ke BPKAD selaku pihak yang mengeluarkan anggaran bantuan sosialnya,” jelas Teguh kepada Metropo­litan.

Untuk bantuan yang nantinya akan di­terima korban bencana di Kampung Ku­kun itu, lanjut Teguh, mereka akan me­nerima bantuan sebesar Rp50 juta per KK dari pihak BPKAD yang ditransfer ke rekening langsung si penerima bantuan. Selain itu, bantuan yang sudah diang­garkan tahun ini terdapat 21 KK pene­rima bantuan relokasi ke tempat yang lebih aman.

”Alhamdulillah sudah dianggarkan un­tuk 21 KK. Masing-masing KK nantinya akan menerima bantuan sebesar Rp50 juta per KK-nya. Hanya proses itu si pihak calon penerima bantuan harus mengaju­kan lokasi lahan relokasinya terlebih dulu. Sebab jangan sampai di saat dibe­rikan bantuan, mereka (warga, red) ma­lah kebingungan mau pindah ke mana. Karena terus terang surat tentang peng­ajuan soal lahan yang diajukan seluruh calon penerima baru kita terima pada 3 Maret 2017,” terangnya.

Selain itu, lanjut Teguh, calon lahan yang akan dijadikan titik relokasi terhadap korban bencana longsor tersebut, nanti­nya akan diteliti dulu oleh pihak Pusat Vulakanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.Kk lainnya.

(shr/b/yok/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X