BABAKANMADANG - Banyaknya tempat wisata di Bumi Tegar Beriman merupakan salah satu kekuatan ekonomi potensial yang harus dikembangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menjadi ekonomi riil. Sehingga, mampu merealisasikan visi Kabupaten Bogor menjadi kabupaten termaju di Indonesia.
Sadar akan potensi industri wisata tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor menggelar kegiatan Farm Trip Jurnalis untuk mengembangkan pemasaran pariwisata di Kabupaten Bogor.
Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor Rahmat Surjana menuturkan, dalam kegiatan Farm Trip Jurnalis 2017 ini, pihaknya melakukan pengembangan pariwisata di wilayah Timur Kabupaten Bogor.
“Melalui kegiatan ini, kami sekaligus mengevaluasi objek wisata tersebut dan mencari tahu permasalahan yang dihadapi setiap objek wisata. Sehingga, nantinya kami akan mencari solusi secara bersama-sama untuk meningkatkan potensi wisata tersebut,” tuturnya saat pembukaan Farm Trip Jurnalis di Lorin Sentul Hotel.
Menurutnya, permasalahan yang dihadapi setiap tempat wisata rata-rata sama, yakni masalah infrastruktur. Hal ini tentunya sangat mempengaruhi para pelancong datang ke objek wisata tersebut. “Infrastruktur seperti akses jalan yang kurang baik dan tidak memadai menjadi masalah yang selalu dihadapi para pengelola wisata,” ujarnya.
Rahmat menjelaskan, di 2016 Pemkab Bogor menargetkan wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Bogor sebanyak enam juta orang dan terealisasi sebanyak 8,7 juta pelancong yang mendatangi objek-objek wisata di Bumi Tegar Beriman. “Meskipun jumlah wisatawan banyak yang masuk Kabupaten Bogor, pengeluaran wisatawan tersebut masih sedikit. Hanya berkisar Rp300 ribu sampai Rp1 juta per satu wisatawan,” jelasnya.
Sementara Staf Humas Perhutani Bogor Maulana mengatakan, dahulu Perhutani hanya terfokus pada hasil tani berupa kayu. Tetapi sekarang Perhutani fokus ke daerah wisata yang berada dalam ruang lingkup Perhutani. “Kami membuka diri jika ada investor yang ingin bekerja sama untuk mengelola tempat wisata,” katanya.
(yok/run)