Senin, 22 Desember 2025

Longsor Rusak Satu Kampung Di Klapanunggal

- Selasa, 14 Maret 2017 | 09:34 WIB

KLAPANUNGGAL - Tingginya curah hujan yang mengguyur Bumi Tegar Be­riman terus menambah panjang daftar daerah yang terkena bencana alam, mu­lai dari banjir hingga tanah longsor. Kali ini deretan daerah yang terkena longsor bertambah satu lokasi, yakni di Kampung Narogong, Desa Kembangku­ning, Kecamatan Klapanunggal.

Salah seorang korban longsor, Jumari mengisahkan, pada Sabtu (11/3) kema­rin saat hujan pukul 02:00 WIB dini hari yang dilanjut pada pukul 14:00 WIB, sekitar pukul 16:30 WIB ketika hujan mulai reda, tiba-tiba bongkahan tanah ambruk dari tebing mengarah ke pemu­kiman warga.

Akibatnya, tebingan bekas galian itu menimpa rumahnya dan Musala Al-Muhlisin. “Awalnya saya kaget mendengar jeritan istri saya, Sri Pahyuni (32), yang mendengar suara gemuruh dari atas tebing,” katanya.

Menurutnya, tak lama setelah istrinya berteriak, bongkahan tanah tersebut menghantam tembok depan rumahnya hingga jebol dan merendam sebagian isi rumah. Setelah itu, ia pun bergegas mengevakuasi istri dan kedua anaknya yakni Aliandra (10) dan Apkat (2). “Demi keselamatan keluarga, untuk sementara saya mengungsi,” jelasnya.

Selain itu, sambung Jumari, longsor juga menjebol dinding belakang Mu­sala Al-Muhlisin hingga tak dapat di­gunakan lagi. Hingga kini keluarganya masih mengungsi dan lima keluarga lainnya dihantui bahaya longsor.

Kepala Seksi (Kasi) Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Aksomo men­gungkapkan, keberadaan masyarakat di area Kembangkuning memang mengk­hawatirkan. Relokasi merupakan jalan terbaik untuk menghindari adanya kor­ban jiwa.

(yok/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X