CILEUNGSI - Menjamurnya minimarket di wilayah Bumi Tegar Beriman ternyata memberi dampak negatif kepada masyarakat. Apalagi keberadaan minimarket tersebut seolah tak terkendali, sehingga keberadaan usaha kecil milik masyakat semakin terhimpit. Hal ini pun dikeluhkan masyarakat serta meminta pemerintah mengendalikan keberadaan minimarket tersebut.
Warga Kampung Tengah, RT 07/04, Desa Cipeucang, Kecamatan Cileungsi, Ardiansyah (25), sangat mengeluhkan keberadaan minimarket tersebut. Sebab dengan jarak yang berdekatan dengan warung miliknya, masyarakat lebih memilih berbelanja pada minimarket tersebut daripada ke warung miliknya. “Padahal kalau dari harganya lebih murah di warung-warung daripada di minimarket,” ujarnya.
Ia menambahkan, hanya karena gengsi saja masyarakat lebih memilih berbelanja ke minimarket. Terlepas dari itu, dirinya meminta Pemerintah Kabupaten Bogor segera menekan keberadaan minimarket agar warung-warung kecil tidak tersingkirkan. “Kalau minimarket dibiarkan menjamur seperti ini, bisa bangkrut warung saya,” keluhnya.
Menurutnya, sebelum ada minimarket, dalam satu hari ia bisa meraup untung hingga Rp300 ribu. Namun setelah minimarket menjamur di mana-mana bahkan berdekatan dengan warung kelontong, penghasilnnya menurun drastis hingga 50 persen. “Seharusnya pemerintah itu pro rakyat, bukan pro pengusaha,” pungkasnya.
(yok/run)